PalantaLanggam - Pelaksanaan Program TNI Membangun Masuk Desa (TMMD) Ke-109 Kodim 0311/Pesisir Selatan sudah berjalan tujuh hari. Personel TNI masih berjibaku menyelesaikan jalan baru di Nagari Pancung Taba, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Pesisir Selatan, tempat kegiatan itu berlangsung.
Pada Senin (28/9/2020), selain membuka jalan baru, TNI juga bekerja sama dengan dengan Badan Amil Zakat Kabupaten Pessel untuk merehab rumah hunian tidak layak huni.
Komandan Satgas TMMD Ke-109 Kodim 0311/Pessel Letkol Inf Gamma Arthadilla Sakti dalam keterangan tertulis bersama Pasiter Kapten Inf Rudi Saragih selaku kordinator umum merilis, pihaknya akan terus bekerja hingga target pekerjaanya dapat tercapai.
"Kita akan melakukan semaksimal mungkin hingga dalam waktu satu bulan ini. Semua kegiatan itu, sasaran fisik maupun non fisik dapat tercapai dengan baik, sehingga dapat bermamfaat langsung oleh masyarakat setempat," katanya, sebagaimana dirilis Pendim Pesisir Selatan.
Sebelumnya, TMMD di Pesisir Selatan dibuka pada Selasa (22/9/2020). Sebanyak 150 prajurit TNI membangun 7,9 kilometer jalan baru untuk membuka tiga kampung terpencil di Pesisir Selatan.
.
Baca Juga: Buka Kampung Terpencil, Prajurit TNI Bangun 7,9 Km Jalan Baru di Pesisir Selatan
Kasrem 032 Wirabraja Kolonel Inf Amrizen saat pembukaan acara mengatakan, kegiatan akan dilakukan selama satu bulan ke depan, melibatkan 150 personil. Menurutnya, bakti TNI tersebut untuk menjawab keluhan masyarakat dalam meningkatkan ekonomi.
Ia mengatakan, kegiatan itu sudah dimulai melalui Pra TMMD, sejak 4 sampai 21 September 2020 lalu. “Ada tiga nagari yang dijadikan sasaran program melalui bakti TNI ini. Diantaranya, Nagari Pancung Taba, Muaro Aia, dan Ngalau Gadang,” ujarnya.
Kasrem mengatakan, sasaran yang akan dilakukan di tiga nagari itu adalah pembukaan akses jalan sepanjang 7,9 kilometer dari Nagari Pancung Taba, menuju Dilan dan dari Dilan ke Limau Gadang. Selain itu juga ada kegiatan rehab rumah tidak layak huni 10 unit dan pembuatan gorong-gorong sebanyak 3 unit pula.
“Sedangkan untuk kegiatan non fisik adalah sosialisasi wawasan kebangsaan, kerukunan umat beragama, bahaya narkoba, serta juga sosialisasi tentang protokol Kesehatan Covid-19,” tuturnya. (*/SS)