Mongol mengaku pernah menjadi pemimpin Gereja Setan wilayah Asia. Ia bahkan mengungkap fakta mengejutkan keberadaan Gereja Setan di Indonesia.
Langgam.id - Komika Mongol secara terang-terangan mengaku pernah mengikuti Gereja Setan (Chruch of Satan) saat masih tinggal di Sangihe, Sulawesi Utara. Bahkan saat itu ia dipercaya menjadi jenderal besar Gereja Setan wilayah Asia.
Kisah tersebut ia bagikan saat menjadi bintang tamu di Podcast Deddy Corbuzier. Menurutnya, Gereja Setan adalah salah satu sekte yang masih tumbuh subur di Indonesia hingga saat ini.
"Masih banyak sekarang. Kalau di Jakarta itu ada di Tanah Abang, Kelapa Gading, Pondok Indah," kata Mongol dikutip dari Podcast Deddy.
Selama berbincang dengan Deddy Corbuzier, Mongol mengungkap beberapa fakta yang cukup membuat bulu kuduk berdiri. Berikut ini adalah fakta-fakta menarik tentang Gereja Setan atau Local Satanic Church di Indonesia:
Menghujat Tuhan
Berbeda dengan yang dibayangkan atau digambarkan dalam film, Gereja Setan tidak menyembah Setan. Melainkan melakukan penghujatan kepada Tuhan.
"Satanic nggak pernah menyembah setan, melainkan melakukan penghujatan pada Tuhan. Karena satanic tau setan itu tidak 'maha'," ujarnya. Mongol mengatakan, Gereja Satanic diciptakan sebagai pasukan untuk menentang Tuhan.
Dibayar dengan harga fantastis
Dalam komunitas Gereja Setan, setiap mengajak orang untuk bergabung akan mendapat uang dalam jumlah cukup besar.
Baca juga: Kisah Sedih Mongol, Ibunya Dipasung hingga Meninggal, Ini Penyebabnya
"Tiap ngajak satu orang, dapat Rp 500 ribu dalam sekali ritual. Tinggal dikalikan saja ada 2-3 kali ritual dalam 1 minggu," terang Mongol.
Hal inilah yang menjadi salah satu daya tarik Gereja Setan untuk mencari anggota baru.
Mengorbankan Jasad Bayi
Berbeda dari yang diyakini banyak orang, ritual pengorbanan manusia tidak ada dalam Gereja Setan. Namun, ada ritual yang mirip dengan menggunakan pengorbanan manusia.
Mongol menyebut, Gereja Setan hanya menggunakan bayi yang sudah meninggal dalam ritual, terutama bayi korban aborsi. Untuk mendapatkan jasad bayi tersebut, Gereja Setan biasayanya bekerja sama dengan beberapa klinik aborsi di Indonesia.
Mendapat dana dari industri video porno
Selama ini ternyata Gereja Setan mendapatkan dana dari industri porno. Komunitas ini mendapat 28,17 persen dari profit industri pornografi.
Itulah beberapa fakta Gereja Setan di Indonesia seperti diungkap komika Mongol. Tak heran, pengakuan Mongol tersebut mengejutkan publik. Banyak yang tak menyangka jika sekte ini ada di Indonesia dan masih berlangsung.