Perjuangkan Hak CPNS Disabilitas, Alde Maulana Lakukan Aksi di Kantor BPK Sumbar

Perjuangkan Hak CPNS Disabilitas, Alde Maulana Lakukan Aksi di Kantor BPK Sumbar

Alde Maulana saat melakukan aksinya di depan Kantor BPK Sumbar. (foto: Rahmadi/langgam.id)

Langgam.id - Penyandang disabilitas yang gagal lolos CPNS tahun 2019 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Alde Maulana bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang melakukan aksi di depan Kantor BPK Sumatra Barat (Sumbar), Kamis (1/4/2021).

Alde merupakan peserta seleksi CPNS 2019 yang merupakan penyandang disabilitas dinyatakan lolos sebagai CPNS BPK. Tapi, setelah setahun menjalani masa CPNS, Alde diberbentikan dengan hormat, dan tidak di angkat menjadi PNS dengan alasan tidak sehat jasmani dan rohani, padahal Alde tes lewat jalur disabilitas.

Perjuangan Alde untuk mendapatkan haknya dilakukan seperti mengirim surat lewat surat BPK RI ke Deputi V Kepala Staf Presiden. Permohonan Alde ditolak dan tidak dapat dipenuhi dengan alasan kesehatan. Sehingga, dilakukan aksi damai untuk memperjuangkan haknya dan juga mengingatkan negara terhadap hak disabilitas yang selalu didiskriminasi.

Aksi damai dilakukan dengan peletakan papan bunga ucapan duka telah matinya rasa kemanusiaan di BPK. Kemudian menebarkan bunga di depan kantor BPK, melakukan aksi teatrikal, dan berdoa untuk keadilan bagi Alde.

"Saya seorang penyandang disabilitas, yang melamar CPNS di BPK melalui formasi disabilitas, kurang lebih 1 tahun saya mengabdi, tapi ketika akan diangkat 100 persen saya diberhentikan," kata Alde usai melaksanakan aksi.

Alde mengatakan, dirinya diberhentikan dengan alasan tidak sehat jasmani dan rohani. Padahal lewat pemeriksaan di RSPAD Gatot Subroto dirinya dinyatakan sehat. Dia berharap tidak ada diskriminasi terhadap dirinya dan haknya sebagai PNS dikembalikan.

"Saya berharap diangkat kembali menjadi seorang PNS di BPK, saya berharap pemerintah ikut menyelesaikan kasus saya ini, saya berharap ke depan tidak ada lagi diskriminasi terhadap disabilitas," ujarnya.

Sementara itu, Direktur LBH Padang Indira Suryani mengatakan, pihaknya sudah lapor ke Komnas HAM, Ombudsman, dan lainnya. Menurutnya kasus ini masih diproses di Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP). Ketika Rakor, BPK memberikan peluang dengan melakukan revisi jika asa bukti baru.

"Kami diminta melakukan cek up ulang, telah keluar hasilnya dari RSUP M Djamil, dari hasil cek up Alde masih bisa melaksanakan tugasnya," katanya.

Kemudian hasil itu terangnya, diberikan kepada BPK untuk revisi. Namun BPK tidak menembuskan ke LBH. Kemudian BPK mengirimkan ke KSP dan isinya kembali menolak. Hal ini tentu tidak sesuai dengan aturan tentang hak disabilitas.

"Kami merasa dipermainkan, dengan situasi ini, ini situasi yang terjadi, makanya kami datang untuk berbelangsungkawa," katanya. (Rahmadi/yki)

Baca Juga

Sebanyak 16.954 orang CPNS Kementerian Agama (Kemenag) memilih mengikuti ujian Computer Asisted Test (CAT) Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
16.954 Pelamar CPNS Kemenag Pilih Ikuti CAT SKD di Titik Lokasi Sumbar
Pendaftaran seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) diperpanjang di Kabupaten Agam diperpanjang hingga 11 Oktober 2023
Pemkot Padang Buka 4.899 Formasi PPPK Tahun Anggaran 2024, Berikut Syarat dan Jadwal Pendaftarannya
Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) membuka pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)2024. Ada sebanyak 424 formasi CPNS
Pemprov Sumbar Buka 424 Formasi CPNS 2024, Berikut Kriteria Pelamar dan Syarat Pendaftaran
UNP Wujudkan Kampus Inklusif dan Ramah Difabel dalam PKKMB 2024
UNP Wujudkan Kampus Inklusif dan Ramah Difabel dalam PKKMB 2024
Pj Sekda Padang, Yosefriawan mengatakan bahwa sebanyak 8.675 pelamar CPNS Pemko Padang tahun 2024 dinyatakan lolos seleksi administrasi.
Pendaftaran Seleksi CPNS 2024 Dibuka Mulai 20 Agustus
Pemko Padang akan membuka sebanyak 5.351 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerha (PPPK)
Pemko Padang Ajukan 5.351 Formasi untuk CPNS dan PPPK