Peringati Hari Antikorupsi di Padang, Novel Baswedan Tanggapi Pertemuan Presiden dan Kapolri

Peringati Hari Antikorupsi di Padang, Novel Baswedan Tanggapi Pertemuan Presiden dan Kapolri

Novel Baswedan diwawancarai wartawan di Padang. (Foto: Andri)

Langgam.id - Novel Baswedan mengomentari pertemuan antara Kapolri Jenderal Idham Azis dengan Presiden RI Joko Widodo. Dia mengatakan para penegak hukum tidak serius dalam mengungkapkan kasusnya.

Sebelumnya diketahui, Kapolri dan Presiden melakukan pertemuan sekitar 20 menit di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/12/2019). Dalam pertemuan Jokowi menanyakan perkembangan kasus Novel. Ia menyebut Idham melaporkan bahwa penyerang Novel belum terungkap sampai saat ini dan masih gelap.

Novel mengatakan bahwa penegak hukum tidak ada keberanian untuk mengungkap kasusnya. Hal itu merupakan pelanggaran HAM yang tidak boleh dianggap remeh.

"Terkait penyidikan soal kasus saya, tidak pernah ada penyidikan serius," katanya di Padang, Senin (9/12/2019).  Novel di Padang untuk memperingati Hari Antikorupsi bersama elemen masyarakat sipil di Sumatra Barat.

Menurutnya, perkara yang dialaminya sangat simpel. Bahkan dalam waktu tiga bulan bisa diungkapkan. Namun kenyataannya masih belum jelas hingga tiga tahun.

"Terlalu lama sebenarnya, isunya tidak jelas, lempar-lemparan, terus sekarang dibilang gelap," katanya.

Presiden menurutnya juga sudah memberikan perintah hingga 4 kali. Namun hingga saat semua perintah itu diabaikan. Sementara saat ini dibilang gelap karena tidak adanya iktikad baik dari kepolisian.

Ia mengatakan negara tidak berpihak pada perjuangan pemberantasan korupsi. Serangan pada dirinya hanya salah satu. Ada lebih dari 10 penyidik yang diserang tetapi tidak pernah diungkapkan.

"Banyak aktivis berjuang pemberantasan korupsi juga tidak terungkap, saya hitung ada 150, lalu apakah semuanya dibilang gelap," ujarnya. (Rahmadi/HM)

Baca Juga

Kejati Sumbar melakukan penahanan terhadap Ade Chandra, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Dharmasraya
Kejati Sumbar Tahan Plt Kabag Umum Dharmasraya, Diduga Korupsi Dana Operasional
Kejati Sumbar menahan 11 orang tersangka terkait kasus dugaan korupsi ganti rugi lahan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru.
Mantan Kepala Kanwil BPN Sumbar Ditahan Terkait Kasus Korupsi Tol Padang-Pekanbaru
Kejati Sumbar menahan 11 orang tersangka terkait kasus dugaan korupsi ganti rugi lahan pembangunan jalan tol
Kejati Sumbar Tahan 11 Tersangka Baru Kasus Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru
Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat menyatakan berkas dugaan kasus korupsi pengadaan alat praktik siswa SMK di Dinas Pendidikan (Disdik
Berkas Perkara Korupsi di Disdik Sumbar Dinyatakan Lengkap, Kasus Segera Disidang
Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat menyatakan berkas dugaan kasus korupsi pengadaan alat praktik siswa SMK di Dinas Pendidikan (Disdik
Kejati Rampungkan Berkas Korupsi di Dinas Pendidikan Sumbar
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Kejati Sumbar disebut salah menyita aset milik tersangka korupsi tol Padang-Sicincin.
PK Gebrak UNP Hadiri Diskusi Bertema KPK dan Masa Depan Pemberantasan Korupsi