Perhatikan Jalan Rawan Longsor, Sumbar Masih Berpotensi Hujan Lebat Malam Ini

Jalur Sicincin-Malalak Belum Bisa Dilewati, Target Pembersihan Longsor 2 Minggu

Ilustrasi - Alat berat untuk membersihkan material longsor (Foto: Rahmadi)

Langgam.id – Para pengguna jalan yang akan melewati daerah rawan longsor di Sumatra Barat (Sumbar) perlu memperhatikan potensi hujan yang akan terjadi di beberapa kawasan pada Minggu (9/6/2019).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Minggu pagi, mengeluarkan peringatan dini, prakiraan hujan sedang sampai lebat di Kabupaten Pesisir Selatan, Solok dan Solok Selatan pada malam ini. Sementara, di Padang prakiraan hujan ringan sampai sedang, juga pada malam hari.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Sumbar sebelumnya sudah memperingatkan pengguna jalan untuk berhati-hati melewati sejumlah jalur rawan longsor terutama pada malam hari

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumbar Erman Rahman mengatakan, ada beberapa titik rawan bencana yang harus diwaspadai para pemudik. Terutama saat berkendaraan malam hari dan dibawah cuaca hujan.

Di antaranya, kawasan pendakian Sitinjau Laut, Lembah Anai, Kelok 44, Palupuah Agam. Lalu, sebagian jalan arah Pesisis Selatan dan kawasan arah daerah Pangakalan di Kabupaten Limapuluh Kota.

“Kami minta pemudik hati-hati di jalur itu. Selama ini, sering terjadi bencana seperti tanah longsor dan terban di kawasan tersebut,” kata Erman Rahman, Kamis (23/5/2019). (Baca: Mau Mudik ke Ranah Minang? Ini Titik Rawan Longsor di Jalur Sumbar)

Sementara, Kepala Dinas PUPR Sumbar Fathol Bari mengatakan, alat berat di stanby kan di titik-titik longsor mulai H-7 hingga 7 hari pasca Idul Fitri. Alat tersebut disiagakan di seluruh kabupaten/kota yang dinilai rawan longsor.

“Kolaborasi dengan Balai Jalan. Jadi, pas terjadi longsor, seketika itu bisa bekerja. Tidak perlu nunggu lama. Apalagi saat mudik,” kata Fathol saat dihubungi langgam, Senin (27/5/2019).

Menurut Fathol, alat berat seperti dump truk maupun loader itu akan disiagakan di kawasan Malalak, Kelok 44, Lembah Anai, Sitinjau Laut dan di daerah Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota. (Baca: Info Mudik Sumbar: Titik Rawan Longsor Siaga Alat Barat)

Berikut Prakiraan Cuaca Sumatera Barat tanggal 9 Juni 2019 yang dirilis BMKG:

-Pagi hari : Cerah Berawan;

-Siang-sore hari : Cerah Berawan; Potensi hujan ringan di wilayah Kep. Mentawai, Pasaman, Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman

-Malam hari : Berawan; Potensi hujan ringan-sedang di wilayah Padang, kab Solok, Solok Selatan; Potensi hujan sedang-lebat di wilayah Pesisir Selatan

-Dini Hari : Berawan;
-Suhu Udara : 19-31 ◦C
-Kelembaban Udara : 65-95%
-Angin : Dari Utara - Barat Daya dengan, Kec. 08-30 Km/jam

-Peringatan Dini : Waspada potensi hujan sedang-lebat pada malam hari di wilayah Pesisir Selatan, Kab. Solok, Solok Selatan. (*/SS)

Baca Juga

Executive General Manager Angkasa Pura II BIM, Indrawansyah mengatakan bahwa pihaknya memprediksi sebanyak 6 ribu pemudik bertolak ke Jakarta
Puncak Arus Balik di BIM Diprediksi H+5 Lebaran
Polda Sumbar mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan balik agar selalu taat aturan lalu lintas. Hal ini demi mencegah
Ini Imbauan Polda Sumbar Bagi Masyarakat yang Melakukan Perjalanan Arus Balik
Jalur satu arah atau one way di rute Padang-Bukittinggi kembali diberlakukan pada arus mudik dan balik Idul Fitri 2024. Dalam pengumuman
Jalur Satu Arah Padang-Bukittinggi Berlaku 7-15 April 2024, Uji Coba 5 April
Arus balik Lebaran 2023 diperkirakan akan terjadi pada 30 April hingga 1 Mei 2023. Tiket pesawat rute Padang-Jakarta hingga 1 Mei 2023 ludes.
Tiket Bus Padang-Jakarta Nyaris Ludes Hingga 2 Mei, Ini Jumlah Kursi yang Masih Tersedia
Polsek Sungai Rumbai, Polres Dharmasraya, menurunkan personelnya untuk melakukan kegiatan patroli pada jam-jam rawan di Jalinsum.
Cegah Tindak Kriminal saat Arus Balik, Polsek Sungai Rumbai Turunkan Personel di Jalinsum
Dishub Sumatra Barat mencatat ada 26 titik potensi kemacetan. Ke-26 titik potensi kemacetan itu tersebar di 8 kabupaten/kota di Sumbar.
Pemprov Sumbar Dinilai Gagal Atasi Kemacetan di Momen Lebaran