Perbankan Syariah Sumbar: Pembiayaan Tumbuh 25,84 Persen Jadi Rp8,7 Triliun

Perbankan Syariah Sumbar: Pembiayaan Tumbuh 25,84 Persen Jadi Rp8,7 Triliun

Uang rupiah. [Foto: pixabay]

Langgam.id - Kinerja perbankan syariah di Sumatra Barat cenderung tumbuh sangat positif. Bahkan pembiayaan syariah tumbuh 25,84 persen secara year on year/yoy per November 2023 atau menjadi Rp8,7 triliun.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dikutip Rabu (24/1/2024) mengungkapkan kinerja perbankan syariah Sumbar tumbuh signifikan, baik dari sisi aset, DPK dan penyaluran pembiayaan. Angkanya terus tumbuh cukup tinggi jika dibandingkan dengan perbankan konvensional.

Aset perbankan syariah Sumatera Barat tumbuh sebesar 20,48 persen (yoy) menjadi sebesar Rp10,78 triliun, dengan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat sebesar 19,78 persen (yoy) menjadi sebesar Rp9,88 triliun dan penyaluran pembiayaan meningkat 25,84 persen (yoy) menjadi sebesar Rp8,70 triliun.

Sedangkan, risiko pembiayaan bermasalah masih terjaga dengan rasio non performing financing/NPF sebesar 1,69 persen, dan rasio intermediasi atau financing to deposit ratio/FDR sebesar 88,02 persen.

Secara umum, OJK menilai kondisi sektor jasa keuangan di Sumatera Barat posisi November 2023 masih tumbuh positif dengan tingkat risiko yang terjaga, di tengah hantaman gejolak perekonomian global.

Plt Kepala Perwakilan Sumbar Guntar Kumala mengatakan kinerja sektor jasa keuangan tersebut turut mendukung pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Barat yang menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada Triwulan III-2023 (yoy) tercatat sebesar 4,30 persen.

"Kinerja industri perbankan (Bank Umum dan Bank Perekonomian Rakyat) di Sumatera Barat tumbuh positif. Pada November 2023, aset perbankan tumbuh 5,62 persen (yoy) menjadi sebesar Rp79,92 triliun dan penyaluran kredit tumbuh 7,49 persen (yoy) menjadi sebesar Rp69,54 triliun," katanya dalam keterangan tertulis.

Sementara itu penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) masih terkontraksi sebesar 1,62 persen (yoy) menjadi sebesar Rp54,24 triliun. Risiko kredit masih terjaga dengan rasio NPL 2,08 persen, dan rasio LDR 128,20 persen.

Ia menyampaikan penyaluran kredit untuk pelaku UMKM mencapai Rp30,85 triliun, tumbuh sebesar 9,40 persen (yoy). Penyaluran kredit kepada pelaku UMKM ini mencapai 44,36 persen dari total kredit perbankan di Sumatera Barat. (*/Fs)

Baca Juga

Semen Padang FC harus menelan kekalahan dengan skor akhir 2-0 saat menghadapi Persib Bandung pada putaran pertama liga Super League
Laga Perdana, Semen Padang FC Kalah 0-2 dari Persib Bandung
Laga Perdana Semen Padang FC, Eduardo Almeida Pede Hadapi Persib Bandung
Laga Perdana Semen Padang FC, Eduardo Almeida Pede Hadapi Persib Bandung
Tambang Emas Ilegal di Hulu DAS Indragiri Rusak Hutan Simanau, Polda Sumbar Didesak Bertindak
Tambang Emas Ilegal di Hulu DAS Indragiri Rusak Hutan Simanau, Polda Sumbar Didesak Bertindak
Salah satu korban kekerasan anak dibawah umur dalam kasus perusakan rumah doa GKSI PAdang digendong oleh orang tuanya
30 Anak Korban Perusakan Rumah Doa Jalani Trauma Healing
Temui Anak Korban Kekerasan Penyerangan Rumah Doa, Wapres Gibran Serahkan Bantuan
Temui Anak Korban Kekerasan Penyerangan Rumah Doa, Wapres Gibran Serahkan Bantuan
Polda Sumbar telah meringkus sembilan orang dalam kasus dugaan penyerangan dan perusakan rumah doa jemaat umat Kristen dari GKSI
Polisi Ringkus 9 Orang Terkait Dugaan Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang