Langgam.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit oleh perbankan di Sumatra Barat kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tumbuh signifikan. Per Agustus 2023, kredit untuk wong cilik itu tumbuh hingga 11,44 persen mencapai Rp30,29 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Plt Kepala OJK Sumbar Untung Santoso mengatakan porsi kredit UMKM di daerah itu terus meningkat dengan pertumbuhan yang kian terjaga.
"Penyaluran kredit untuk pelaku usaha UMKM mencapai Rp30,29 triliun atau 44,58 persen dari total kredit yang disalurkan perbankan di Sumatera Barat, dan tumbuh sebesar 11,44 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (6/11/2023).
Ia mengatakan secara umum kinerja penyaluran kredit juga cukup baik, di angka pertumbuhan kredit perbankan sebesar 7,99 persen (yoy/year on year) menjadi sebesar Rp67,94 triliun.
Sementara itu, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) terkontraksi sebesar 1,80 persen (yoy) menjadi sebesar Rp54,03 triliun. Risiko kredit masih terjaga dengan rasio NPL 2,21 persen, dan rasio LDR 125,75 persen.
Adapun, aset perbankan Sumatra Barat per Agustus 2023 mencapai Rp79,26 triliun atau tumbuh 6,75 persen (yoy/year on year) dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Untung dalam keterangan tertulisnya mengatakan kinerja perbankan Sumbar tumbuh positif sepanjang tahun ini, meski di tengah tekanan ekonomi global.
"Kondisi sektor jasa keuangan di provinsi Sumatra Barat sampai dengan posisi Agustus 2023 tumbuh positif dengan tingkat risiko yang masih terjaga dalam menghadapi meningkatnya suku bunga global," tulisnya.
Menurutnya, Kinerja sektor jasa keuangan tersebut turut mendukung pertumbuhan ekonomi Sumbar yang menunjukkan kinerja positif tercermin dari meningkatnya pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) triwulan II-2023 (yoy) sebesar 5,14 persen, dari sebesar 4,80 persen pada triwulan I-2023. (*/Fs)