Perbaikan Jalur Kereta Api Mak Itam Sawahlunto-Muaro Kalaban Dimulai

Langgam.id - Kereta Api Wisata Lokomotif Uap bergerigi seri E1060 lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban direncanakan beroperasi Januari 2023.

Kereta Api Wisata Lokomotif Uap bergerigi seri E1060 atau dikenal dengan nama Mak Itam. (Foto: Humas Pemko Sawahlunto)

Langgam.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memulai perbaikan sarana dan prasarana Kereta Api Mak Itam jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban, Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (1/7/2022). Kereta api ini ditargetkan bisa beroperasi Januari 2023.

Perbaikan dilakukan dengan kolaborasi empat BUMN yaitu PT KAI, PT Bio Farma, PT Pupuk Indonesia, dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG). Perbaikan prasarana dan sarana perkeretaapian dilakukan dalam fangka mendukung pengoperasian kembali kereta Api Jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban.

Deputi Bidang SDM & TI Kementerian BUMN, Tedi Bharata saat kick off perbaikan sarana mengatakan, bahwa berbagai harapan dan aspirasi masyarakat Sumbar sudah ditangkap oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Ini, kata Tedi, merupakan langkah nyata dari Kementerian BUMN untuk mendorong peningkatan Perekonomian, khususnya dalam bidang Ppariwisata yang ada di Sumbar. Kolaborasi antar BUMN, Pemda Setempat, TNI, Polri dan para stakeholder lainnya sangat penting untuk kesuksesan program .

"Kami dari Kementerian BUMN berharap agar semua pihak dapat saling berkolaborasi, sehingga Program ini dapat segera memberi manfaat nyata bagi masyarakat Sumatra Barat, khususnya Kota Sawahlunto” ujarnya.

Sementara, Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, kick off menjadi tanda dimulainya perbaikan sarana dan prasarana jalur KA Sawahlunto -Muaro Kalaban yang sarat akan potensi pariwisata. "Perbaikan akan dilakukan dengan sebaik mungkin, penuh ketelitian, dan tetap mengutamakan keselamatan,” ucapnya.

Menurut dia, momen ini merupakan kesempatan yang istimewa dan bersejarah, di mana kolaborasi empat BUMN akan memperbaiki dan mengoperasikan kembali jalur KA yang penuh sejarah.

"Pengoperasian kembali jalur Sawahlunto - Muaro Kalaban akan menjadi semangat baru dalam pemulihan perekonomian melalui sektor pariwisata," jelsnya.

Diktakan Didiek, PT KAI bersinergi dengan tiga BUMN  lainnya dan dengan dukungan penuh dari Pemerintah Pusat dan Pemprov Sumbar. Kick off merupakan kelanjutan dari penandatanganan Perjanjian Kerja Sama empat BUMN tersebut yang dilakukan di Jakarta pada 23 Juni 2022.

Pengoperasian kembali jalur ini bertujuan untuk mendorong perekonomian di Sumbar melalui wisata perkeretaapian khususnya di kawasan yang ditetapkan sebagai Warisan Dunia Baru UNESCO yaitu Situs Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto.

Baca juga: Kereta Api Mak Itam Sawahlunto Ditargetkan Beroperasi Januari 2023

Pekerjaan perbaikan jalur sepanjang empat kilometer dan perbaikan Lokomotif Uap E1060, atau yang biasa disebut dengan Mak Itam, ditargetkan memakan waktu selama 6 bulan. Diharapkan operasional KA lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban dapat dilakukan pada Januari 2023.

Baca Juga

Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan membeberkan sejumlah pembangunan perkeretaapian di 2024. Dua di antara di Sumbar.
Berikut Sejumlah Pembangunan Perkeretaapian di 2024, Dua di Sumbar
Pertunjukan Kolosal Perkusi Kureta Mandaki Gendangkan Galanggang Arang #7 Kayutanam
Pertunjukan Kolosal Perkusi Kureta Mandaki Gendangkan Galanggang Arang #7 Kayutanam
Gelanggang Arang ke 7 di Kayu Tanam, Merayakan Jalur Kereta Api WTBOS
Gelanggang Arang ke 7 di Kayu Tanam, Merayakan Jalur Kereta Api WTBOS
Angka Kecelakaan Kereta Api di Sumbar Meningkat Jelang Berakhirnya Tahun 2023
Angka Kecelakaan Kereta Api di Sumbar Meningkat Jelang Berakhirnya Tahun 2023
Aset perkeretaapian yang ada di Gurun Bagan, Kelurahan Lubuk Sikarah, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, Sumatra Barat (Sumbar), hilang dicuri.
Aset Perkeretaapian di Kota Solok Hilang Dicuri, Kerugian Puluhan Juta Rupiah
Sumatra Barat (Sumbar) memiliki beberapa terowongan kereta api. Terowongan kereta api di Sumbar ini memiliki ciri khas.
3 Terowongan Kereta Api di Sumbar, Ada yang Terpanjang Kedua di Indonesia