Penyekatan Hanya untuk Luar Sumbar, Antar Kota Kabupaten Tidak Dilakukan

Penyekatan Hanya untuk Luar Sumbar, Antar Kota Kabupaten Tidak Dilakukan

Kepala Dishub Sumbar Heri Nofiardi. (ist)

Langgam.id - Pemprov Sumbar melakukan penyekatan di sembilan titik perbatasan darat dengan provinsi tetangga. Sementara untuk penyekatan di tingkat lokal, diserahkan kepada masing-masing kepala daerah.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumbar Heri Nofiardi mengatakan, sesuai arahan Gubernur dan Wakil Gubernur, telah disebutkan bahwa tidak ada pembatasan di dalam wilayah provinsi. Sementara untuk antar provinsi dilakukan penyekatan secara serentak sesuai kebijakan nasional.

"Sekarang kebijakan penyekatan lebih efektif, karena seluruh provinsi di Indonesia melakukannya secara serentak, kalau dulu hanya Sumbar saja dengan kebijakan PSBB," katanya di Padang, Kamis (6/5/2021).

Sementara untuk bus yang bergerak antar kota dalam provinsi atau pegerakan orang dalam Sumbar terangnya, sesuai SE Permenhub bahwa ada delapan daerah di Indonesia yang boleh seperti Jabodetabek. Sementara bagi daerah yang tidak boleh, maka itu sesuai dengan gugus tugasnya.

Baca juga: Larangan Mudik Dimulai, Penyekatan Dilakukan di 9 Titik Perbatasan Sumbar

Ia menjelaskan bahwa keputusan diambil kepala daerah atau kepala gugus tugas covid-19. Tergantung dari zonasinya merah kuning atau hijau. Sementara untuk Sumbar sudah dinyatakan boleh oleh gubernur.

"Kalau gugus tugasnya yang dipimpin gubernur mengatakan boleh antar kota dan provinsi ya tidak masalah, tapi saya rasa statemen dari gubernur dan wagub mengatakan bahwa antar kota dan provinsi tidak ada pembatasan," katanya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, tidak ada penyekatan antar kota atau kabupaten di Sumbar. Termasuk untuk kendaraan antar kota dalam provinsi dibolehkan.

Baca juga: Satgas Covid-19 Harap Mudik Lokal Dilarang, Ini Tanggapan Pemprov Sumbar

"Dalam provinsi tetap dibolehkan, yang penting bagaimana menerapkan protokol kesehatan covid-19, bagaimana masyarakat harus patuh protokol kesehatan," ucapnya.

Menurutnya, pemerintah harus bisa menyeimbangkan antara roda ekonomi dan  kesehatan. Saat ini penyekatan di perbatasan darat provinsi sudah berjalan.

Sebagaimana diketahui, ada sembilan sembilan titik pintu masuk ke Sumbar ditutup bagi pemudik dari luar daerah. Yaitu, batas Dharmasraya dengan Jambi, Sijunjung dengan Riau, Pesisir Selatan dengan Kerinci Jambi dan Bengkulu, Pasaman dengan Riau dan Sumatra Utara.

Kemudian, di perbatasan Pasaman Barat dengan Sumatra Utara, Solok Selatan dengan Jambi, dan Limapuluh Kota dengan Riau. (Rahmadi/yki)

Baca Juga

Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tandikek-Singgalang di Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, menuai penolakan
Rencana Pembangunan PLTP di Pandai Sikek Tuai Penolakan
Tangkapan layar Wakil Bupati Padang Pariaman di Nagari Kapalo Hilalang
Warga Usir Wakil Bupati Padang Pariaman di Kapalo Hilalang: Konflik Lahan yang Tak Kunjung Usai
BPBD Kabupaten Agam membagikan air bersih untuk 200 kk yang terdampak kekeringan di Nagari Biaro Gadang, Kecamatan Ampek Angkek.
Kekeringan Melanda Sejumlah Daerah Sumbar, BMKG: Akibat Kemarau Panjang
Penyerang Semen Padang FC, Ronaldo Kwateh saat sesi latihan. Foto: @ronaldokwateh7
Starting XI Semen Padang FC Lawan PSBS Biak, Menanti Debut Ronaldo
HUT ke-24, Partai Demokrat Sumbar Teguhkan Komitmen Berjuang Bersama Rakyat
HUT ke-24, Partai Demokrat Sumbar Teguhkan Komitmen Berjuang Bersama Rakyat
Mantan pemain PSP Padang sekaligus mantan pelatih Semen Padang, H. Oyong Liza bin Batlis,
Legenda Semen Padang FC  Oyong Liza Tutup Usia