Langgam.id - Puluhan massa berbondong-bondong mendatangi Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sumatra Barat (Sumbar) di Jalan Bagindo Aziz Chan, Sawahan, Padang Timur, Kota Padang, Senin (16/9/2019).
Massa yang mengatasnamakan Front Perjuangan Partai Gerindra itu berunjuk rasa terkait penunjukan sejumlah ketua DPRD yang dianggap melenceng.
Pantauan langgam.id massa mendatangi Kantor DPD Gerindra Sumbar pukul 10.41 WIB dengan membawa berbagai macam spanduk. Seperti bertuliskan "berantas mafia jabatan dalam partai Gerindra hingga nafsu besar suara kurang".
Dengan mengunakan pengeras suara, massa secara bergantian berorasi. Di antaranya massa menyuarakan penolakan Surat Keputusan (SK) Ketua DPRD yang tidak jelas alasan penunjukannya.
"Ada beberapa daerah pemilihan (Dapil) di Sumbar, kita ketahui Gerindra pemenang pilpres di Sumbar. (Tapi) sangat disayangkan Ketua DPD Gerindra (Nasrul Abit) sangat tidak bijak memilih ketua DPRD kota dan provinsi," kata salah satu massa.
Menurutnya, ada beberapa Ketua DPRD di tingkat provinsi dan kabupaten hingga kota yang sangat perlu dipertanyakan penunjukannya. Disinyalir, katanya, adanya permainan dalam penunjukan.
"Kita sepakat partai Gerindra jangan dirusak seperti itu. Dengan hormat, Pak Prabowo. Kami menyatakan kepada ketua DPD Sumbar dengan hormat Bapak Nasrul Abit tidak layak anda memimpin Gerindra Sumbar," sesalnya.
"Kenapa kami pertanyaan ini. Mari kita lihat apa yang terjadi. Kita tidak ingin Gerindra diolok-olok. Kami meminta DPP Gerindra dan jajarannya di Jakarta untuk memberantas mafia jabatan," sambungnya.
Massa yang dipimpin Koordinator Aksi Andri Wijaya tersebut menganggap penunjukan Ketua DPRD diwarnai praktek jual beli jabatan.
Ini pernah didatangi elite DPP seperti Bapak Sandiaga Uno. kita tidak ingin kantor (DPD) ini dicoreng dan dikotori orang yang tidak bertanggungjawab. Pak Probowo kami ingin Partai Gerindra dibersihkan," kata salah satu orator.
Massa hanya berorasi dan tidak ingin perwakilan DPD memberikan keterangan dalam orasi mereka. Massa juga mengklaim akan datang kembali dengan jumlah yang banyak pada Rabu (18/9). (Irwanda/HM)