Langgam.id - Jumlah penumpang kapal cepat Mentawai Fast mengalami peningkatan 20 persen jelang libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021. Data peningkatan ini dilihat dari jumlah penumpang selama pandemi Covid-19.
Menurut Manajer Mentawai Fast, Ari Bayu, jika dihitung jumlah penumpang perharinya ada sekitar 213 orang. Mulai yang berangkat dari Padang maupun dari Mentawai.
Jumlah itu, kata dia, merupakan penerapan dari 70 persen pembatasan jumlah penumpang karena pandemi Covid-19.
"Ya, ada peningkatan sebesar 20 persen jelang libur Nataru. Namun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah tersebut cenderung sama," kata Ari kepada wartawan, Rabu (23/12/2020).
Meskipun terjadinya peningkatan sebesar 20 persen, sampai saat ini pihaknya belum menerima permintaan penambahan jumlah kapal atau kapal besar di beberapa pulau di Kepulauan Mentawai.
"Sampai dengan H-2 jelang Nataru, lonjakan penumpang yang signifikan belum kami lihat. Tapi kami tetap mempersiapkan kapal cadangan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah penumpang," ujarnya.
Mentawai Fast dalam menyambut libur panjang Nataru mempersiapkan sebanyak tiga unit kapal untuk membawa penumpang ke tempat tujuan mereka masing-masing. Satu kapal di antaranya hampir melakukan perjalanan setiap harinya.
"Sementara dua unit kapal lagi disiagakan bila sewaktu-waktu terjadi lonjakan jumlah penumpang," ucap Ari.
Dia mengungkapkan, walaupun momen libur panjang Nataru untuk harga tiket Mentawai Fast masih tetap sama seperti hari-hari normal yaitu sebesar Rp250 ribu per orang. Namun untuk tujuan ke Pulau Sikakap harga tiket Rp300 ribu karena jarak tempuh lebih jauh.
Jadwal rute keberangkatan Mentawai Fast pada hari Senin yaitu rute Padang-Tuapejat-Padang, Selasa Padang-Sikabaluan-Siberut-Padang, dan Rabu Padang-Tuapejat-Padang.
"Sementara untuk hari Kamis kami libur. Kemudian rute hari Jumat Padang-Tua Pejat-Padang, Sabtu Padang-Sikabaluan-Siberut-Padang, dan Minggu Padang-Sikakap-Padang," jelasnya sembari menyebutkan untuk arus balik pascalibur panjang Nataru diperkirakan terjadi pada 8 Januari 2021. (Irwanda/ABW)