Penulisan yang Benar, Ramadan atau Ramadhan?

Penulisan yang Benar, Ramadan atau Ramadhan?

Foto: Pixabay

PalantaLanggam - Puasa ramadan 1441 hijriah jatuh pada tanggal 24 April 2020, tepatnya di hari Jumat. Bulan ramadan adalah bulan yang sangat ditunggu kedatangannya oleh umat islam di dunia. Bulan ini adalah bulan yang penuh berkah dan kesempatan bagi umat muslim untuk berpuasa dan mencari amal kebaikan.

Menyambut kedatangan bulan ramadan ini, berbagai ucapan permohonan maaf ataupun ucapan menyambut bulan ramadan semakin ramai. Misalnya, selamat datang bulan suci "ramadhan" 1441 hijriah, atau marhaban ya "ramadhan".  Pada ucapan menyambut bulan suci ramadan tesebut, orang-orang lebih akrab menuliskan dengan kata "ramadhan", menggunakan tambahan huruf "h" setelah huruf "d". Lalu bagaimana penulisan ramadan yang benar?

Berbicara mengenai kata ramadan, banyak orang masih sering mempertanyakan padanan yang tepat untuk kata tersebut.  Di dalam KBBI, arti ramadan adalah bulan ke-9 tahun hijriah.

Lalu mengapa masih banyak orang yang menuliskan kata "ramadhan", jika di dalam KBBI sudah terdapat kata baku yang benar sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia? Hal itu disebabkan oleh banyaknya pendapat yang mengatakan bahwa kata "ramadan" tidak sesuai dengan makna yang sebenarnya.

Kata "ramadhan" berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata ramidha atau arramadh. Artinya "panas terik yang intens dan kering", sedangkan kata "ramadan" artinya "orang yang sakit mata hendak buta".

Perbedaan makna antara "ramadan" dan "ramadhan" membuat kebanyakan orang lebih memilih untuk menggunakan kata "ramadhan" karena sesuai dengan makna yang sebenarnya dari bulan puasa itu.

Lalu mengapa pada KBBI, penulisannya adalah ramadan? Penulisan dalam bahasa Indonesia memiliki kaidah tertentu. Dalam ejaan bahasa Arab, memang terdapat gabungan konsonan, seperti "dh", "gh", "sh" dan lainnya.

Namun, dalam bahasa Indonesia tidak terdapat aturan konsonan yang digabung menjadi "dh", "gh", "sh" dan sebagainya. Jadi, penulisan yang tepat adalah "ramadan".

Penentuan penulisan kata ramadan itu juga tidak sembarangan. Para ahli bahasa dan alih bahasa juga memiliki pertimbangan untuk menentukan kata baku bahasa Indonesia sesuai dengan ejaan yang baik dan benar dalam bahasa Indonesia.

Berdasarkan kanal ngopibareng, salah satu media daring yang saya telusuri, menuliskan bahwa akun instagram Kementrian dan Kebudayaan (kemdikbud.ri) menyebutkan jika penulisan ramadan yang benar adalah "ramadan" tanpa huruf "h".

Pembiasaan menggunakan kata baku yang baik dan benar sesuai dengan ejaan Bahasa Indonesia harus segera digalakkan. Perihal penggunaan kata asing yang diserap ke dalam bahasa Indonsia harus disesuaikan dengan kaidah dalam bahasa Indonesia.

Terkait dengan penggunaan kata "ramadhan", masyarakat lebih sering menggunakan sistem transkipsinya bukan transliterasinya. Transkripsi bahasa berarti pengalihan tuturan yang berwujud bunyi ke dalam bentuk tulisan, sedangkan transliterasi adalah pengalihan suatu jenis huruf ke huruf lainnya.

Setelah mengetahui bagaimana penulisan kata baku "ramadan" yang benar, kita harus membiasakan untuk menulisnya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Hal yang lebih penting adalah bahwa kaidah bahasa Indonesia harus ditaati, untuk meminimalisir kesalahan dalam penulisan kata baku yang baik dan benar.

*Mahasiswi Sastra Indonesia Universitas Andalas. Aktif berkegiatan di komunitas literasi Lapak Baca Pojok Harapan

Baca Juga

Langgam.id - Lembaga SURI menggelar pameran Pemanfaatan Iluminasi Naskah Kuno Menjadi Motif Kain Minangkabau di Unand.
53 Proposal PKM UNAND Lolos Pendanaan Kemendikbudristek
RS Unand Bertekad Menjadi Destinasi Wisata Medis di Asia Tenggara
RS Unand Bertekad Menjadi Destinasi Wisata Medis di Asia Tenggara
Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand) saat ini sudah dilengkapi dengan peralatan yang canggih. Selain itu, rumah sakit ini juga didukung
Cegah Pasien Berobat Keluar Negeri, Ini Upaya yang Dilakukan RS Unand
Content Creator For Business : Strategi Efektif Membangun Brand Awareness
Content Creator For Business : Strategi Efektif Membangun Brand Awareness
TANAH ULAYAT TOL PADANG-PEKANBARU
Wacana Penghapusan Insentif Guru Dalam Model Fungsi Utilitas
Tingkatkan Kualitas Program Siaran Televisi di Sumbar, KPI Pusat Sambangi Unand
Tingkatkan Kualitas Program Siaran Televisi di Sumbar, KPI Pusat Sambangi Unand