Penjelasan BMKG Terkait Cuaca Panas yang Melanda Sumbar

BMKG Kelas II Minangkabau Padang Pariaman menyebut cuaca panas yang melanda Sumatra Barat adalah fenomena biasa. Katanya, fenomena ini

Ilustrasi - temperatur saat panas. (Foto: geralt/pixabay.com

Langgam.id - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Kelas II Minangkabau Padang Pariaman menyebut cuaca panas yang melanda Sumatra Barat adalah fenomena biasa. Katanya, fenomena ini disebabkan oleh transisi dari cuaca penghujan ke cuaca kemarau.

Kepala BMKG Padang Pariaman Desindra Deddy Kurniawan mengatakan, berdasarkan prakiraan BMKG, fenomena panas ini akan berlangsung selama bulan Mei sampai Juni.

Selama bulan Mei dan Juni ini menurutnya, tutupan awan sangat sedikit ke bumi, sehingga akan berdampak dengan kenaikan suhu di bumi.

"Saat ini masih masa transisi, tutupan awan dari pagi sampai sore sangat sedikit. Sehingga sinar matahari maksimal diterima oleh bumi," katanya saat dihubungi langgam.id, Rabu (17/5/2023).

Deddy menambahkan, selama bulan ini, sinar matahari sedang berada dalam ekuator. Terkait di malam hari masyarakat banyak merasakan gerah, menurutnya hal ini disebabkan oleh pantulan sinar matahari melalui awan pada malam hari.

"Di pagi hari karena tidak ada tutupan awan, cahaya matahari ini maksimal diterima permukaan bumi. Jadi pada malam hari energi matahari dilepas berupa gelombang panjang. Jadi ketika ada awan akan dipantulkan lagi, jadi berdampak dengan gerah yang dirasakan," ujarnya.

Lebih lanjut, terang Deddy, ke depan Sumbar masih akan menghadapi musim kemarau di bagian wilayah tengah dan timur. Selain itu, ia mengimbau masyakarat agar tidak terlalu panik karena hal ini adalah fenomena biasa di Indonesia.

"Karena saat ini kita masih berangsur-angsur ke musim kemarau, memang kita akan merasakan peningkatannya. Tapi ini adalah fenomena biasa," tutupnya. (yki)

Baca Juga

Komisi III DPR RI akan mendatangi Polda Sumatera Barat (Sumbar) dan Polres Solok Selatan untuk meninjau langsung kasus penembakan yang
Komisi III DPR RI Akan ke Sumbar, Tinjau Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Kapolda Sumatra Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono menegaskan akan mengambil langkah tegas dalam menangani kasus penembakan yang menewaskan
Kasus Penembakan di Polres Solsel, Kapolda Upayakan Pemberhentian Tidak Hormat Kepada Pelaku
Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono, mengonfirmasi kasus penembakan yang melibatkan dua perwira polisi di Solok Selatan.
Kapolda Sumbar: Kasus Penembakan di Solok Selatan, Tersangka Sudah Diamankan
Diduga Persoalan Tambang Ilegal, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Rekannya
Diduga Persoalan Tambang Ilegal, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Rekannya
Semen Padang vs PSM Berakhir Imbang
Semen Padang vs PSM Berakhir Imbang
Jabatan Gusti Chandra sebagai Direktur Kredit dan Syariah merangkap tugas Pjs Direktur Utama (Dirut) dan seluruh Direksi Bank Nagari,
Bank Nagari Siapkan Rp500 Miliar Ikut Danai Proyek Flyover Sitinjau Lauik