Penjelasan BMKG Soal Banjir yang Terjadi di Pesisir Pantai Padang

Langgam.id-banjir

Banjir merendam puluhan rumah di Kelurahan Parupuak Tabiang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang pada Minggu (7/11/2021) malam. [foto: afdal/langgam.id]

Langgam.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) menyebutkan, banjir yang terjadi beberapa hari belakangan ini di pesisir pantai Kota Padang bukan disebabkan banjir rob.

Hal ini menurutnya, terjadi karena disebabkan oleh tingginya gelombang air laut yang disertai angin kencang.

"Untuk di Kota Padang, banjir itu bukan disebabkan oleh banjir rob. Tapi itu, adalah lintasan gelombang tinggi air laut yang disertai angin kecang. Kalau untuk banjir rob, disebabkan oleh pasang air laut yang diakibatkan oleh bulan penuh," ujar Prakirawan BMKG Maritim Teluk Bayur, Budi Iman Samiaji, Rabu (10/11/2021).

Budi menambahkan, saat ini pasang air laut di Kota Padang masih normal. Sehingga penyebab tingginya gelombang air laut menurutnya, disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi di Sumbar.

"Hujan dan gelombang cukup merata, sehingga di pesisir pantai Sumbar keadaan gelombang lautnya cukup besar. Dan ini diperparah dengan kencangnya air laut, sehingga hempasan air laut itu sangat besar ke daratan," jelasnya.

Ia mengungkapkan, bahwa untuk November sampai Desember, cuaca di Sumbar cukup buruk. Sehingga saat ini adalah puncak cuaca buruk di Sumbar.

Menurutnya, untuk banjir rob di Sumbar akan terjadi pada April sampai Juni. Sedangkan daerah yang terdampak karena tinggi gelombang laut  terjadi di daerah sepanjang pantai Pariaman.

"Untuk daerah Padang, itu yang sangat terdampak di Pantai Purus dan Pantai Jambak. Dan ketinggian air ini maksimal 2 meter," ungkapnya.

Baca juga: Banjir Rob Rendam Kawasan Tabiang

Selain itu, Budi meminta masyarakat di pesisir pantai yang mata pencarian sebagai nelayan untuk meningkatkan kewaspadaannya.

"Masyarakat di pesisir pantai ini perlu waspada dengan tingginya gelombang disertai angin kencang, karena cuaca tidak menentu," bebernya.

Sebelumnya, banjir merendam puluhan rumah di Kelurahan Parupuak Tabiang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Minggu (7/11/2021) malam.

Baca Juga

Volume Kendaraan di Tol Padang-Sicincin Meningkat Hari Kedua Lebaran, 9.062 Mobil Melintas
Volume Kendaraan di Tol Padang-Sicincin Meningkat Hari Kedua Lebaran, 9.062 Mobil Melintas
4.568 Kendaraan Melintas Tol Padang-Sicincin pada H-2 Lebaran 2025
4.568 Kendaraan Melintas Tol Padang-Sicincin pada H-2 Lebaran 2025
PT Hutama Karya (Persero) atau HK resmi melakukan uji coba fungsional ruas tol Padang-Pekanbaru seksi Padang-Sicincin, Minggu (15/12/2024)
Dibuka untuk Mudik Lebaran, Realisasi Anggaran Pembangunan Tol Padang-Sicincin Capai Rp 906,24 Miliar
Fadlul Efendi Bagikan THR untuk PKJR Sitinjau Lauik
Fadlul Efendi Bagikan THR untuk PKJR Sitinjau Lauik
Sejumlah wilayah di Sumatra Barat (Sumbar) berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat pada Kamis-Jumat (27-28/3/2025).
Sejumlah Wilayah di Sumbar Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Besok dan Lusa
Pulang Basamo Gelombang Kedua, Andre Rosiade: 7.500 Pemudik Menuju Sumbar
Pulang Basamo Gelombang Kedua, Andre Rosiade: 7.500 Pemudik Menuju Sumbar