Langgam.id - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat periode 2025-2030 resmi dilantik oleh Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Auditorium, Universitas Negeri Padang (UNP), Selasa (29/4/2025).
Acara bersejarah ini dihadiri oleh sekitar 3000 Nahdliyin dari seluruh penjuru Sumbar. Kegiatan berlangsung meriah, sekaligus menandai babak baru kepengurusan organisasi Islam terbesar di Indonesia ini di ranah Minang.
Acara pelantikan yang menjadi agenda besar PWNU Sumbar ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Katib ‘AAM Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Asrori, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, jajaran Forkompimda Sumbar, perwakilan organisasi masyarakat (Ormas), seluruh pengurus PCNU kabupaten/kota se-Sumatera Barat, pimpinan Universitas Negeri Padang (UNP), serta pimpinan Pondok Pesantren NU.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU yang juga menjabat sebagai Menteri Sosial Syaifullah Yusuf, memberikan sambutan hangat usai prosesi pelantikan.
Ia menyampaikan apresiasinya atas perkembangan pesat warga nahdliyin di Sumatera Barat, terutama dalam gerakan dakwah dan berbagai terobosan baru.
"Malah pertama saya menyaksikan ada paduan suara dari muslimat NU membawakan lagu Indonesia Raya dan Mars NU, sungguh semangat dan mengasyikan," ujarnya dengan nada kagum.
Lebih lanjut, Sekjen PBNU berharap kepengurusan PWNU Sumbar yang baru dilantik akan semakin dinamis dalam menjalankan roda organisasi demi kemaslahatan umat. Ia juga menyoroti sinergi yang kuat antara NU di Sumbar dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, badan usaha, dan berbagai pihak lainnya.
"Kita saksikan NU di Sumbar bersinergis dengan pemerintah daerah, Perguruan Tinggi dan badan usaha, dan lain-lain sehingga organisasi kita bergerak terus untuk membangun umat, peradaban di tengah keberagaman agama dan budaya di daerah ini," tegas mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini.
Ketua terpilih PWNU Sumbar, Prof. Ganefri, Ph.D, dalam sambutan perdananya setelah dilantik, menyampaikan rasa syukur atas antusiasme luar biasa dari para Nadliyin.
Ia mengenang pelantikannya sebagai Ketua PBNU periode 2019-2025 di Kantor Gubernur Sumbar yang kala itu hanya dihadiri sekitar 200 orang.
"Hari ini alhamdulillah di momen yang sama hadir 3.000 orang, sejalan kemajuan NU sejak dipimpin oleh KH. Yahya Cholil Staquf, NU Sumbar terus bergerak dengan berdirinya Universitas NU di Sumbar, penataan dan pembentukan kepengurusan organisasi sampai ke nagari," ungkap mantan rektor UNP itu.
Ganefri juga menyinggung keberhasilan tim Poseni NU Sumbar tahun 2023 di Solo yang berhasil meraih peringkat 4 nasional, sebuah prestasi membanggakan bagi Sumatera Barat. "Alhamdulillah berkat dukungan PBNU dan warga Nadliyin NU telah membumi di Sumbar," tegasnya di akhir sambutan.
Puncak acara adalah sambutan dan arahan dari Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf. Dalam pidatonya, Gus Yahya, sapaan akrabnya, menyerukan agar NU bekerja sekuat tenaga untuk bersama-sama membangun kemakmuran dan kemaslahatan Indonesia.
"NU harus menjadi nasional, dengan semua kelompok masyarakat yang ada, tanpa membedakan untuk menjadi kekuatan menopang perjuangan bangsa," pesannya.
Secara khusus, Gus Yahya memberikan pesan mendalam kepada pengurus PWNU Sumbar yang baru dilantik.
"Anda semua sudah dilantik dengan bai’at yang berat sekali untuk berjihad dengan NU, anda semua sudah mendapat amanah dari Allah SWT, berjuang dengan ahlusunnah wal jamaah untuk mempersatukan semuanya, sehingga lahir peradaban, dengan semangat NU kita berjuang tanpa pamrih semua yang kita kerjakan tersambung dengan rantai barokah," tuturnya dengan penuh harap.
Acara pelantikan ini juga dimeriahkan dengan perpaduan apik antara musik dan tarian lokal Minangkabau dengan sentuhan musik Islami, lantunan shalawat, dan berbagai pertunjukan seni lainnya, sebagai wujud kekayaan dan keberagaman budaya Minangkabau yang selaras dengan nilai-nilai Islam.
Ketua Panitia kegiatan ini, Dr. Otong Rosadi, M.Hum, dan Sekretaris Panitia, Eri Gusnedi, S.Pdi, M.A, berhasil mengemas acara ini dengan sukses dan khidmat. (*/f)