Pengunjung Pantai Sasak Saat Lebaran Diminta Putar Balik

Pengunjung Pantai Sasak Saat Lebaran Diminta Putar Balik

Pengunjung yang diminta putar balik oleh petugas saat sampai di pintu masuk Nagari Sasak (Foto: Iyan/Langgam.id)

Langgam.id - Pengunjung yang hendak menuju Kawasan Objek Wisata Wisata Pantai Sasak, Kabupaten Pasaman Barat ditindak tegas oleh petugas, mereka diminta putar balik di gerbang utama.

Hal itu dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19) di daerah itu serta menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bahwa seluruh objek wisata di Pasaman Barat selama lebaran ditutup.

Camat Sasak Ranah Pasisia, M Bona Fatwa mengatakan, petugas dari unsur kecamatan, nagari, petugas keamanan dan masyarakat berjaga di pintu gerbang utama menuju Sasak. Petugas melarang pengunjung yang akan berwisata ke lokasi itu untuk sementara waktu.

"Sesuai instruksi Pemda Pasaman Barat, seluruh objek wisata ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19," ujar Bona kepada Langgam.id, Senin (25/5/2020).

Dijelaskan Bona, untuk menghindari permasalahan di gerbang utama saat penertiban, maka seluruh jorong di Nagari Sasak serta staf nagari dilibatkan, agar lebih mudah mengenali bahwa yang masuk itu warga setempat atau bukan.

Tidak hanya itu, jelas Bona, pengakuan dari petugas, mereka juga kerap beradu mulut dengan pengunjung yang ingin masuk dengan berbagai alasan.

"Jorong dan tokoh masyarakat ada di pos, sehingga mobilitas masyarakat setempat dan warga Sasak tidak akan terganggu," jelasnya.

Lalu, selama di pos pintu masuk, petugas juga akan mengedukasi masyarakat agar mematuhi aturan PSBB serta wajib menggunakan masker, terutama saat berada di luar rumah.

Masyarakat juga diminta bisa menahan diri agar tidak berwisata dulu selama pandemi masih berlangsung. "Kami akan terus berjaga, juga dibantu TNI dan Polri, serta petugas dari Dishub Pasbar," ucapnya.

Pantauan selama penjagaan di pintu masuk, jelas Bona, banyak pengunjung yang merasa kecewa, karena tidak bisa berwisata setelah perayaan lebaran seperti tahun-tahun sebelumnya.

Bahkan, mereka terpaksa putar balik dan kembali ke rumah dengan tangan kosong dan perasaan sedikit kecewa. "Kami lakukan ini untuk kepentingan dan keselamatan bersama juga," kata Bona. (Iyan/ZE)

Baca Juga

7.764 Pekerja Pekebun Sawit di Pasbar Terima Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
7.764 Pekerja Pekebun Sawit di Pasbar Terima Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Polres Pasaman Barat Tangkap Tiga Pelaku Judi Online
Polres Pasaman Barat Tangkap Tiga Pelaku Judi Online
Puluhan petani dari Nagari Kapa, Kabupaten Pasaman Barat, menggelar aksi damai di depan Mapolda Sumatra Barat pada Rabu (23/10/2024).
Puluhan Petani Gelar Aksi Damai, Desak Polisi Ditarik dari Lahan di Nagari Kapa
MUI Pasbar Tegaskan Penyebaran Paham Agama oleh WNA Menyimpang dari Ajaran Islam
MUI Pasbar Tegaskan Penyebaran Paham Agama oleh WNA Menyimpang dari Ajaran Islam
Konflik Lahan Kapa dan PT PHP I di Pasaman Barat, GTRA Sebut HGU Aktif hingga 2034
Konflik Lahan Kapa dan PT PHP I di Pasaman Barat, GTRA Sebut HGU Aktif hingga 2034
Tujuh WNA ditangkap di Pasaman Barat setelah diduga terlibat dalam penyebaran ajaran sesat. Penangkapan ini bermula dari sebuah video viral
Tujuh WNA Ditangkap di Pasaman Barat, Diduga Sebarkan Ajaran Sesat