Penghujung Tahun, Ribuan Makam di Padang Menunggak Retribusi

Penghujung Tahun, Ribuan Makam di Padang Menunggak Retribusi

Makam di TPU Tunggul Hitam Kota Padang saat dikunjungi November lalu. (Afdal/Langgam.id)

Langgam.id – Ribuan makam di Padang mengalami penunggakan pembayaran retribusi hingga penghujung tahun 2021 ini. Capaian dari seluruh makam yang ada baru dikisaran 50 persen.

Kepala UPTD Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kota Padang Linda Afriani mengatakan, penunggakan terbanyak terjadi di TPU Tunggul Hitam. Hingga Selasa (21/12/2021), baru 25 persen ahli waris yang membayar retribusi.

Di TPU Air Dingin, pembayaran retribusi di sana sudah mencapai 45 persen. Kemudian di TPU Bungus masih 35 persen.

Meski begitu, kata Linda, capaian retribusi di Padang sudah melebihi target yang tertuang dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Sudah mencapai target Pemko Padang,” katanya saat dihubungi langgam.id, Selasa.

Linda mengaku akan terus berupaya agar capaian pembayaran retribusi menembus angka 100 persen hingga akhir tahun. Untuk itu pihaknya masih melayani pembayaran hingga saat ini.

“Masih. Masih kami layani, mungkin saja para ahli baru mendapatkan info soal pembayaran ini,” kata Linda.

Padahal sebetulnya, Linda menyebut batas akhir pembayaran retribusi November lalu sesuai surat edaran Wali Kota Padang. Sekalipun telat pihaknya tetap memberi ruang ahli waris untuk menunaikan kewajibannya.

Sejauh ini UPTD TPU Kota Padang sudah memberi tanda pada makam yang mengalami penunggakan. Di Tunggul Hitam ada 3 ribu lebih makam yang diberi tanda silang. Sedangkan di Air Dingin 300, serta di Bungus 214 makam.

“Belum melakukan pembongkaran. Kecuali jika tidak ada itikad baik, tindakan tegas akan dilakukan,” katanya. (*)

Baca Juga

Personil kepolisian membawa jenazah korban galodo di Nagari Salareh Aia Timur.
12 Hari Pasca Galodo Silareh Aia, 68 Orang Masih Hilang
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ketika meninjau dampak bencana banjir badang atau galodo di Nagari Silareh Aia, Palembayan, Agam.
Keluhan Pengungsi Galodo Silareh Aia ke Wapres: Kami Butuh Air Bersih
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Tim gabungan pencari korban banjir bandang atau galado masih terkendala dengan medan yang masih ditimbun lumpur yang cukup tinggi.
Empat Warga Toboh Malalak Timur Belum Ditemukan
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Tim SAR mengevakuasi korban galodo di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. IST
Perkembangan Korban Bencana Banjir di Sumbar: 166 Meninggal Dunia, 111 Masih Hilang