Penghujung 2020, Harga Gabah Petani Sumbar Turun Lagi Jadi Rp5.214 Per Kilogram

Produksi padi Sumbar pada 2023 lalu mencapai 1.457.502,44 ton. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan 2022 lalu yaitu 1.373.532,19 ton.

Tanaman padi (Foto: ist)

Langgam.id - Memasuki bulan terakhir di tahun 2020, harga gabah kering atau padi petani Sumatra Barat kembali turun menjadi hanya Rp5.214 per kilogram.

Sebelumnya, dalam beberapa bulan terakhir sudah terjadi penurunan harga gabah baik di tingkat petani maupun di tingkat penggilingan.

Koordinator Fungsi Bidang Statistik Distribusi BPS Sumbar Kenda Paryatno mengatakan harga gabah kering di tingkat petani Sumbar mengalami penurunan 0,11 persen dari bulan sebelumnya menjadi Rp5.214 per kilogram dari Rp5.220 per kilogram.

"Harga gabah kering di tingkat petani mengalami penurunan 0,11 persen dari bulan selumnya, tetapi di tingkat penggilingan terjadi sedikit kenaikan," ujarnya, Senin (4/1/2021).

BPS Sumbar mencatat di tingkat penggilingan harga gabah kering malah naik 0,01 persen dari bulan sebelumnya menjadi Rp5.331 per kilogram.

BPS melakukan survei harga dan observasi terhadap 126 produsen gabah di Sumatra Barat yang tersebar di Kabupaten Pesisir Selatan, Agam, Tanah Datar, Solok, Padang Pariaman, Limapuluh Kota, dan Pasaman.

Hasilnya, ditemukan harga gabah terendah tingkat petani di Pasaman dengan harga Rp4.300 per kilogram varietas lokal, dan tingkat penggilingan juga di Pasaman dengan harga Rp4.400 per kilogram.

Sementara itu harga tertinggi baik untuk tingkat petani dan penggilingan ditemukan di Kabupaten Solok dengan harga Rp6.000 per kilogram di tingkat petani dengan varietas cisokan, dan Rp6.120 per kilogram di tingkat penggilingan. (*/HFS)

Baca Juga

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi padi di Sumbar sepanjang Januari-September 2024 diperkirakan sebesar 1.027.429 ton GKG
Produksi Beras di Sumbar Capai 594.905 Ton Sepanjang Januari-September 2024
BPS mencatat nilai ekspor Sumbar pada September 2024 sebesar US$135,59 juta. Nilai ini mengalami penurunan sebesar 43,72 persen dibanding
BPS: Ekspor dan Impor Sumbar Turun pada September 2024
BPS mencatat pada September 2024, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Barat melalui pintu masuk BIM
Kunjungan Wisman ke Sumbar Naik di September 2024, Malaysia Masih Mendominasi
BPS mencatat, jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat dan yang datang dari BIM pada Agustus 2024 turun masing-masing
Penumpang Angkutan Udara yang Berangkat dan Datang dari BIM Turun di Agustus 2024
BPS mencatat nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat pada Agustus 2024 sebesar US$240,93 juta. Angka ini mengalami peningkatan sebesar
BPS: Agustus 2024, Ekspor Sumbar Naik Sedangkan Impor Turun
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang tercatat datang ke Sumatra Barat melalui pintu masuk BIM
Kunjungan Wisman ke Sumbar di Agustus 2024 Naik, Bule Italia Alami Peningkatan Tertinggi