Langgam.id - Memasuki bulan terakhir di tahun 2020, harga gabah kering atau padi petani Sumatra Barat kembali turun menjadi hanya Rp5.214 per kilogram.
Sebelumnya, dalam beberapa bulan terakhir sudah terjadi penurunan harga gabah baik di tingkat petani maupun di tingkat penggilingan.
Koordinator Fungsi Bidang Statistik Distribusi BPS Sumbar Kenda Paryatno mengatakan harga gabah kering di tingkat petani Sumbar mengalami penurunan 0,11 persen dari bulan sebelumnya menjadi Rp5.214 per kilogram dari Rp5.220 per kilogram.
"Harga gabah kering di tingkat petani mengalami penurunan 0,11 persen dari bulan selumnya, tetapi di tingkat penggilingan terjadi sedikit kenaikan," ujarnya, Senin (4/1/2021).
BPS Sumbar mencatat di tingkat penggilingan harga gabah kering malah naik 0,01 persen dari bulan sebelumnya menjadi Rp5.331 per kilogram.
BPS melakukan survei harga dan observasi terhadap 126 produsen gabah di Sumatra Barat yang tersebar di Kabupaten Pesisir Selatan, Agam, Tanah Datar, Solok, Padang Pariaman, Limapuluh Kota, dan Pasaman.
Hasilnya, ditemukan harga gabah terendah tingkat petani di Pasaman dengan harga Rp4.300 per kilogram varietas lokal, dan tingkat penggilingan juga di Pasaman dengan harga Rp4.400 per kilogram.
Sementara itu harga tertinggi baik untuk tingkat petani dan penggilingan ditemukan di Kabupaten Solok dengan harga Rp6.000 per kilogram di tingkat petani dengan varietas cisokan, dan Rp6.120 per kilogram di tingkat penggilingan. (*/HFS)