Pengamat Transportasi Ungkap 3 Penyebab
Sering Terjadi Kecelakaan di Panyalaian

Pengamat Transportasi Ungkap 3 PenyebabSering Terjadi Kecelakaan di Panyalaian

Kondisi setelah kecelakaan di Jalan Raya Bukittinggi-Padang Panjang. (Foto: Humas Polres Padang Panjang)

Langgam.id - Pengamat Transportasi dari Universitas Bung Hatta Fidel Miro mengungkapkan tiga faktor penyebab seringnya terjadi kecelakaan beruntun di jalur Bukittinggi-Padang Panjang, tepatnya di Jorong Bintungan, Nagari Panyalaian, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar).

Ia menyebut, tiga faktor utama penyebab kecelakaan di jalan raya adalah soal kendaraan, jalan dan manusia yang mengendarai kendaraan tersebut. "Kecelakaan di Panyalaian, tak lepas dari tiga hal tersebut," katanya kepada Langgam.id, Selasa (11/4/2023).

Ia mengatakan, penyebab pertama adalah kondisi kendaraan yang tak layak jalan. "Baik pengendara dan bos transportasi agar mengindahkan hal tersebut, agar tidak terjadi lagi kecelakaan yang memakan korban jiwa," ujarnya.

Pemilik kendaraan, menurutnya, perlu mengecek kembali kendaraan yang mau bepergian jauh. Hal tersebut menurutnya berguna untuk mengatisipasi kendaraan yang mengalami rem yang tidak berfungsing.

“Kecelakaan di sana tidak hanya memakan korban pengedaran saja, melainkan masyarakat setempat,” ujarnya.

Selain itu, menurutnya perlu perbaikan jalan di lokasi tersebut. Ia menilai, perlu pengantian jalan aspal ke jalan semen. “Melihat kultur jalan di sana yang agak berbelok dan curam, maka perlu pengantian jalan aspal ke jalan semen. Seperti contoh jalan di Sitinjau Lauik yang sudah memakai semen,” tuturnya.

Menurutnya, jalan yang terbuat dari aspal ketika rem kendaraan tidak berfungsi ban kendaraan tidak terlalu menyatu ke aspal. Sedangkan ketika jalan tersebut terbuat dari semen, katanya ban kendaraan tersebut masih bisa menyatu ke jalan itu, Jadi ia menyarankan perlu pengantian bahan jalan.

Selain itu, terkait orang, menurut Fidel, perlunya sanksi tegas terhadap orang yang membiarkan dan masih mengendarai kendaraan yang tidak layak jalan. Ia juga menekankan pentingnya pengendara berhati-hati agar tidak terjadi lagi kecelakaan.

Sebelumnya, dalam waktu 11 hari terjadi dua kecelakaan yang memakan korban jiwa dan kerusakan rumah di jalur tersebut. Kecelakaannya sama-sama akibat rem truk yang blong yang datang dari arah Bukittinggi.

Baca Juga: Truk Tabrak 3 Rumah dan 4 Mobil di Jalan Raya Padang Panjang-Bukittinggi, 7 Orang Luka

Pada Kamis (30/3/2023), truk dengan nomor polisi BA 8176 LA menabrak tiga rumah dan empat mobil. Selain kerusakan rumah dan mobil, kecelakaan ini mengakibatkan tujuh korban luka.

Kapolres Padang Panjang AKBP Donny dan Kasat Lantas Iptu Aldy Lazzuardy dalam keterangan tertulisnya di situs resmi Polres mengatakan, tabrakan beruntun tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.

Baca Juga: Kembali karena Rem Blong, Truk Tabrak Bangunan dan Kendaraan di Panyalaian

Selanjutnya, pada Minggu (9/4/2023), di jorong yang sama kembali karena rem blong, sebuah truk menabrak bangunan, kendaraan dan orang.

Humas Polres Padang Panjang merilis, truk dengan nomor polisi B 9178 DU tersebut menghantam rumah percetakan batako milik warga, serta beberapa kendaraan yang melintas, sekitar pukul 12.00 WIB.

Baca Juga

Kabupaten Tanah Datar akan mendapatkan alokasi sebanyak 40 sabo dam dari 56 sabo dam yang bakal dibangun pemerintah pusat di Sumbar
Antisipasi Galodo Marapi, Menteri PU Janjikan Segera Pembangunan 9 Sabo Dam
Kebakaran Hanguskan Rumah Dua Lantai di Jati Baru
Kebakaran Hanguskan Rumah Dua Lantai di Jati Baru
Luapkan Kekecewaan, Seniman Sumbar Bentangkan Spanduk Raksasa di Gedung Kebudayaan
Luapkan Kekecewaan, Seniman Sumbar Bentangkan Spanduk Raksasa di Gedung Kebudayaan
Jajaran Polda Sumatra Barat (Sumbar) telah mengungkap sebanyak 355 kasus penyalahgunaan narkoba sepanjang Januari hingga April 2025.
436 Orang Ditangkap Akibat Narkoba di Sumbar, Termasuk 1 Polisi
Tundukkan Persija di Cibinong, Semen Padang Merangkak Keluar dari Zona Degradasi
Tundukkan Persija di Cibinong, Semen Padang Merangkak Keluar dari Zona Degradasi
Alarm Integritas: Menyontek dan Plagiarisme Masih Membayangi Sekolah dan Kampus di Indonesia
Alarm Integritas: Menyontek dan Plagiarisme Masih Membayangi Sekolah dan Kampus di Indonesia