Pendapat Pakar Hukum Unand Soal Keterlibatan BIN dalam Program Vaksinasi

vaksin siswa pesisir selatan

Ilustrasi vaksin covid-19. [pixabay.com]

Langgam.id - Badan Intelijen Negara (BIN) ikut terlibat dalam program vaksinasi massal untuk percepatan penanganan covid-19. Program vaksinasi BIN bahkan dilakukan dari rumah ke rumah (door to door) di 14 provinsi, termasuk Sumatra Barat (Sumbar).

Menurut Pakar Hukum Universitas Andalas (Unand), Elwi Danil, keterlibatan BIN dalam program vaksinasi massal tidak ada masalah. Apalagi saat ini kondisi wabah pandemi.

"Menurut saya, dalam kondisi pandemi seperti ini, kalau tujuannya untuk kemanusiaan, untuk membantu orang banyak, membantu pemerintah, untuk mendistribusikan vaksin, saya pikir ini positif saja," kata Elwi Danil dihubungi langgam.id, Jumat (30/7/2021).

Elwi Danil mengungkapkan, siapa pun boleh terlibat, meskipun vaksinasi bukan tugas utama lembaga tersebut. Sama halnya dengan TNI dan Polri yang juga ikut mensukseskan program vaksinasi.

Contoh lainnya, kata dia, pihak kampus terlibat dalam vaksinasi. Sebenarnya program itu bukan tugas pihak kampus, namun demi kemanusiaan hal itu tidak masalah.

"Saya pikir tidak ada salahnya. Dalam arti kata, boleh-boleh saja, siapa pun boleh terlibat gitu. Karena seperti TNI bekerja sama melakukan vaksinasi, Polisi (juga). Kan bukan pekerjaan mereka (vaksinasi) semua, tapi kan mereka boleh, kan," ujarnya.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Praktisi hukum, Mevrizal. Ia berpendapat, tidak ada aturan hukum yang dilanggar oleh BIN terkait terlibat dalam program vaksinasi massal.

"(Dari segi aturan ada yang salah?) tidak ada. Kalau dalam masa pandemi, semua pihak tidak ada persoalan kalau berpartisipasi terlibat, supaya pandemi berakhir," ujar Mevrizal.

"Jadi semua potensi lembaga negara, sepanjang tidak ada kepentingan, tidak ada persoalan. Apapun lembaga negaranya. Memberikan (kontribusi) demi kemanusiaan. Namanya pandemi, darurat," sambungnya.

Baca Juga

UNAND Kukuhkan 7 Guru Besar dari 3 Fakultas
UNAND Kukuhkan 7 Guru Besar dari 3 Fakultas
Rektor UNAND, Efa Yonnedi melepas keberangkatan 31 jemaah calon haji (JCH) dari keluarga besar universitas. Pelepasan itu dilaksanakan
Rektor Lepas Keberangkatan 31 Jemaah Calon Haji UNAND
UNAND Resmikan Zona KHAS, Langkah Nyata Bangun Ekosistem Halal di Kampus
UNAND Resmikan Zona KHAS, Langkah Nyata Bangun Ekosistem Halal di Kampus
Pemko Padang dan UNAND Jajaki Kerjasama Pengolahan Sampah Organik jadi Pupuk
Pemko Padang dan UNAND Jajaki Kerjasama Pengolahan Sampah Organik jadi Pupuk
Desain surat suara untuk PSU pada 13 Juli 2024 nanti sudah disetujui oleh 16 calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Sumbar.
PSU Pasaman, Pengamat UNAND Nilai Tantangannya adalah Menumbuhkan Kepercayaan Publik
Pelemahan Nilai Tukar, Ekonom UNAND Ingatkan Pentingnya Stabilitas Kebijakan
Pelemahan Nilai Tukar, Ekonom UNAND Ingatkan Pentingnya Stabilitas Kebijakan