Pencarian Pelajar Hanyut Berlanjut, Wako Padang: Sisir Aliran Sungai Sampai Muara

pencarian-pelajar-hanyut-berlanjut-wako-padang-sisir-aliran-sungai-sampai-muara

Wali Kota Padang Hendri Septa di lokasi pencarian korban hanyut di Lubuak Tongga. [Foto: Humas]

Langgam.id - Proses pencarian satu dari tiga pelajar yang hanyut di Lubuak Tongga, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah Kota Padang terus berlanjut. Tim akan melakukan penyisiran aliran sungai hingga ke Muara.

Hal itu disampaikan Wali Kota Padang Hendri Septa saat mendatangi lokasi hilangnya korban, Minggu (12/6/2022). Dia berharap, korban ketiga dapat segera ditemukan.

"Kita akan menyisir aliran sungai Batang Kandis ini sampai ke muara pantai untuk upaya pencarian," kata Hendri Septa yang juga terlibat melakukan pencarian.

Sisi lain, Wali Kota Padang mengingatkan warga kota untuk lebih berhati-hati seiring keluarnya peringatan dini cuaca buruk di wilayah Sumbar, termasuk Kota Padang dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau.

BMKG memprediksi, cuaca buruk masih melanda sebagian besar Sumbar hingga beberapa hari ke depan. Untuk itu, seluruh masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

Selain Wali Kota Padang, Kapolresta Padang AKBP Ferry Harahap juga ikut terlibat dalam proses pencarian. Kemudian, terlihat Plt Kalaksa BPBD Arfian, anggota DPRD Kota Padang Rustam Efendi, Kepala Dinas PUPR Tri Hadiyanto serta Kabag Prokopim Amrizal Rengganis, Camat Koto Tangah Darmalis dan Lurah Balai Gadang Yufrizal Maas.

Hendri Septa mengaku, sengaja mendatangi lokasi setelah dirinya mendapat kabar duka tersebut. Hingga sore tadi, tim gabungan masih menyisir sejumlah titik di aliran Sungai Batang Kandis.

Petugas BPBD Kota Padang bersama Tim SAR Gabungan, personel TNI/Polri serta unsur kebencanaan lainnya, dan masyarakat setempat berjibaku melakukan pencarian.

Sejauh ini, proses pencarian sejak Sabtu (11/6/2022) itu telah berhasil menemukan dua orang korban, yakni Sintia Vita Loka (16) yang berdomisili di Belakang Taman Makam Pahlawan dan Ulfa (16) tinggal di Jalan Ahmad Yani.

Korban Sintia ditemukan pukul 11.20 WIB dengan kondisi terjepit di sebuah batu besar di sekitar lokasi kejadian awal mula ia hanyut dengan keadaan tidak bernyawa.

Selang beberapa jam, Ulfa ditemukan dengan kondisi dan di tempat yang tak jauh dari jenazah Sintia ditemukan. Jenazah keduanya pun sudah dibawa petugas ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Sementara, satu orang korban lagi, Ikhsan Maulana (16) beralamat di Tunggul Hitam masih dalam upaya pencarian.

Kejadian berawal ketika tiga korban dan satu orang rekan yang selamat, Aditya Nugraha (16) hendak mandi-mandi di Lubuak Tongga. Mereka tidak mengetahui kondisi cuaca buruk dan debit air yang tinggi saat itu.

Arus sungai tiba-tiba begitu deras dan datang secara mendadak hingga menyeret ketiga korban. Aditya pun langsung melaporkan kejadian yang menimpanya pada masyarakat setempat.

Baca Juga: Pelajar Korban Kedua yang Hanyut di Padang Ditemukan, Tersangkut di Batu dan Pohon

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Padang, kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah yang melanda para korban," tuturnya.

--

Dapatkan update berita Kota Padang Sumatra Barat terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan keprihatinannya atas insiden pembubaran kegiatan ibadah di rumah doa milik umat Kristen di Padang
Menteri Agama Utus Tim untuk Mendalami Insiden Perusakan Rumah Doa
SPPG Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, sudah menyalurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada 2.331 siswa di enam sekolah
Dapur MBG Purus Padang Barat Salurkan Makanan untuk 2.331 Siswa di 6 Sekolah
Polda Sumbar telah meringkus sembilan orang dalam kasus dugaan penyerangan dan perusakan rumah doa jemaat umat Kristen dari GKSI
Polisi Ringkus 9 Orang Terkait Dugaan Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
Dua orang anak menjadi korban kekerasan saat aksi pembubaran dan perusakan rumah doa jemaat umat Kristen dari GKSI Anugerah Padang
Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang, Dua Anak Jadi Korban