Langgam.id - Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) memperkirakan arus mudik ke provinsi ini naik 4 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Asisten II Setdaprov Sumbar Wardarusmen mengatakan, pemudik yang masuk ke Sumbar didominasi jalur udara dan darat.
Yang melalui udara, bila tahun 2022 jumlah pemudik yang datang melalui Bandara Minangkabau mencapai 24 ribu orang, pada 2023 ini diperkirakan lebih dari 100 ribu orang.
"Karena itu dibutuhkan dukungan dan kesiapan PT Angkasa Pura II Cabang BIM,” kata Wardarusmen, sebagaimana dirilis situs resmi Pemprov Sumbar, Kamis (6/4/2023) malam.
Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Dedy Diantolani memperkirakan, pemudik lewat jalur darat juga naik 4 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. "Pemudik akan didominasi dari Pekanbaru, Jambi dan Jakarta," katanya.
Selain yang reguler, juga akan ada perantau asal Agam di Malaysia sebanyak 2 ribu orang. Para perantau tersebut akan pulang bersama pada Lebaran tahun ini.
"Prediksi penambahan di jalur darat 4 kali lipat. Untuk kemacetan terkonsentrasi di 25 titik yang tersebar di Bukittinggi, Payakumbuh, Padang Pariaman, Padang Panjang dan Tanah Datar," ujarnya.
Baca Juga: Macet Saat Lebaran, Ombudsman Minta Pemprov Sumbar Sosialisasikan Jalur Alternatif
Asisten II mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Pemprov Sumbar bekerja sama dengan sejumlah pihak menyiapkan sejumlah langkah untuk mengatasi kemacetan serta keamanan, kenyamanan dan kebersihan di destinasi wisata.
Menurutnya, salah satu usaha untuk mengantisipasi kemacetan adalah penerapan rekayasa lalu lintas antara Bukittinggi dan Sincincin dari kedua arah.
"Ujicoba One way selama 4 jam Sabtu ini, mudah-mudahan dapat secara signifikan menurunkan kemacetan," ujar Dedy. (*/SS)