Langgam.id - Sudah satu tahun Komunitas Kinali Membaca berdiri dan masih konsisten melapakkan buku buku bacaan secara gratis untuk masyarakat Kinali, Kabupaten Pasaman Barat.
Komunitas Kinali Membaca (KKM) selalu membuka lapak baca setiap malam minggu di Simpang Jodoh Kinali.
Menurut Vickry Haykal salah satu pengurus di KKM yang juga masih siswa di SMA 1 Kinali ini, lapak baca dan pinjam buku bacaan gratis, mereka gelar dalam rangka menyebarluaskan virus membaca dikalangan masyarakat Kinali karena menurutnya membaca adalah melawan kebodohan dan pembodohan selaras dengan motto dari KKM itu sendiri.
“Kami biasanya buka lapak buku sore hari mulai pukul 5 sore setiap hari Sabtu kalau tidak hujan. Buku yang kami sediakan bermacam ragam dari cerita anak anak, biografi tokoh, pemikiran, ilmu pengetahuan dan banyak lagi. Dan memang untuk buku bacaan anak anak lebih banyak,” jelas Vickry kepada langgam.id, Senin (7/9).
Ia menambahkan, KKM ini awalnya merupakan ide dari mahasiswa asal Kinali yang juga melibatkan siswa siswi di Kinali.
“KKM itu awalnya di jalankan mahasiswa dan pemuda Kinali seperti bang Dio, bang Waldi, bang Yogi, uda Ali, uda Rio dan uda Rian. Tapi mereka juga melibatkan kami para siswa untuk ikut terlibat hingga akhirnya kami kecanduan dengan buku buku dan merasa bangga ikut berada dalam aktivitas literasi. Sekarang yang aktif menjalan kan lapak ya kami para siswa siswi ini,” ucap vickry.
Komunitas Kinali Membaca ini memiliki visi agar terbangunnya masyarakat kinali yang kritis terhadap situasi lingkungan sekitar melalui budaya literasi.
Selain itu, mereka juga memiliki misi di antaranya membangun kesadaran kritis masyarakat Kinali, menciptakan masyarakat yang peka terhadap lingkungan sekitar, menciptakan generasi muda yang bangga dengan literasi dan membudayakan literasi di Kinali.
Selain membuka lapak baca, KKM juga rutin mengadakan diskusi terkait isu isu literasi dan juga komunitas ini menerima donasi dari para donatur dalam bentuk buku layak baca, alat gambar dan alat tulis. (Osh)