Pemprov Sumbar Dinilai Gagal Atasi Kemacetan di Momen Lebaran

Dishub Sumatra Barat mencatat ada 26 titik potensi kemacetan. Ke-26 titik potensi kemacetan itu tersebar di 8 kabupaten/kota di Sumbar.

Ilustrasi Kemacetan. (Foto: Dok. Langgam.id)

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: DPRD Sumbar nilai Pemprov gagal atasi kemacetan selama momen lebaran tahun 2022.

Langgam.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumara Barat (Sumbar) gagal mengatasi masalah kemacetan selama momen lebaran tahun 2022. Pemprov disebut tidak mempunyai pemetaan atau strategi lalu lintas yang baik.

Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengatakan, kemacetan selama libur lebaran tahun ini tidak terkendali dengan optimal. Dia berharap, akan ada pembahasan mengenai hal itu, agar ada solusi kedepannya.

“Kita harus masukkan kegiatan atau pembicaraan mengenai strategi lalu lintas, otomatis mengenai infrastruktur dan kita punya kewajiban mencari solusinya,” ujar Supardi, Rabu (11/5/2022).

Supardi menilai, jika itu jalan provinsi, dan butuh biaya untuk perbaikan yang lebih baik, maka akan dianggarkan. Kalau seandainya jalan kabupaten, maka gubernur berhak memberitahukan bupati atau wali kota terkait.

Persoalan kemacetan selama lebaran, kata Supardi, bukan hal baru. Penyebab kemacetan, seperti kapasitas kendaraan meningkat, atau karena ruas jalan yang kurang, harus dicarikan solusi sesegera mungkin, agar tidak terjadi lagi pada lebaran tahun depan (2023).

“Macet ini tidak hanya Sumbar. Jalan provinsi sudah pasti macet, kabupaten kota juga macet, jalan-jalan di daerah kecamatan juga macet, seluruh jalan macet. Kita benar-benar harus berbenah mengenai ini,” tegasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPRD Sumbar, Hidayat menyebut, bahawa Pemprov Sumbar tidak memiliki kebijakan khusus dalam menghadapi kemacetan selama lebaran. Menurutnya, perlu ada upaya pembentukan tim khusus, langkah apa yang harus kita persiapkan untuk lebaran tahun 2023.

“Jangan terjadi lagi perjalanan menuju Padang-Bukittingi memakan waktu selama 5 jam,” ujar Hidayat.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sumbar, Hansastri menyebutkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Forkopimda, yaitu Polda dan TNI untuk persiapan menyambut lebaran.  Kemudian, Pemerintah Provinsi juga telah menyiapkan segala hal, keamanan, wisata, terutama lalu lintas, dan harga BBM.

Baca juga: Kembali Macet Parah Saat Libur Lebaran, Pemprov Janji Percepat Jalan Tol

“Alhamdulillah untuk harga BBM, sudah terkendali. Kalau permasalahan lalu lintas ini, kita juga ikut membantu Polda melalui Dinas Perhubungan, koordinasi menjaga titik tertentu yang dianggap rawan macet,” ucap Hansastri.

Sementara, untuk kekurangan di sepanjang jalan, Hansastri menilai, bahwa itu mungkin membutuhkan pembicaraan yang lebih luas dan anggaran yang sangat besar.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi: Wakaf Harus Jadi Penggerak Ekonomi Umat
Gubernur Mahyeldi: Wakaf Harus Jadi Penggerak Ekonomi Umat
Pemprov Sumbar Masifkan Gerakan Keuangan Syariah Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Pemprov Sumbar Masifkan Gerakan Keuangan Syariah Dorong Pertumbuhan Ekonomi
3 Daerah di Sumbar Jadi Lokasi Sekolah Rakyat, Lima Puluh Kota Resmi Bergabung
3 Daerah di Sumbar Jadi Lokasi Sekolah Rakyat, Lima Puluh Kota Resmi Bergabung
Wagub Sumbar, Vasko Ruseimy bersama Bupati Limapuluh Kota, Safni dan Bupati Solok, Jon Firman Pandu, mendatangi Kementerian PUPR
Pastikan Percepatan Program Sekolah Rakyat, Wagub Sumbar Sambangi Kementerian PUPR
Gubernur Sumbar: Wirausaha Muda Jadi Kunci Perubahan Sosial dan Ekonomi Bangsa
Gubernur Sumbar: Wirausaha Muda Jadi Kunci Perubahan Sosial dan Ekonomi Bangsa
Langgam.id - Warga Kota Padang mengeluhkan langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite sejak beberapa hari belakangan.
Antrian Panjang BBM, Pemprov Sumbar Pastikan Penyaluran Kembali Pulih