Pemko Pariaman Gelar PKS Pencegahan Stunting Kepada Calon Pengantin

Pemko Pariaman Gelar PKS Pencegahan Stunting Kepada Calon Pengantin

Penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) pencegahan stunting di Kota Pariaman. (Foto: dok humas pariaman)

Langgam.id - Pemerintah Kota Pariaman melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan sejumlah lembaga guna pencegahan stunting terhadap anak. Kerja sama diarahkan bagi calon pengantin agar memahami upaya-upaya pencegahan yang harus dilakukan.

PKS sebagai upaya mencegah stunting dan perlindungan terhadap anak dan perempuan itu dilakukan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pariaman dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Pariaman bersama Pangadilan Agama Kota Pariaman, Badan Penasehat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kota Pariaman.

“PKS kita lakukan bersama Pengadilan Agama Kota Pariaman, Badan Penasehat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kota Pariaman. PKS antara DP3AKB bersama BP4 Kota Pariaman bersama Kementerian Agama Kota Pariaman tentang pencegahan dan penanggulangan stunting terhadap calon pengantin. Sementara PKS antara DP3AKB dengan Pengadilan Agama Pariaman tentang layanan konseling pra nikah bagi calon pemohon dispensasi Nikah,“ ungkap Walikota Pariaman Genius Umar, dikutip langgam, Minggu (13/3/2022).

PKS merupakan program strategis Pemko Pariaman dalam upaya penurunan stunting dan perlindungan terhadap perempuan dan anak di Kota Pariaman.

Tujuan PKS ini, imbuhnya, adalah sebagai upaya meningkatkan pengetahuan tentang dampak psikologis, ekonomi dan sosial bagi yang melaksanakan perkawinan pada usia anak di Kota Pariaman melalui peran terintegrasi dan bersinergi antara Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pariaman dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Pariaman dengan Pengadilan Agama Pariaman.

“Untuk penurunan angka stanting kita bisa bersama lakukan sosialisasi dan memberikan informasi tentang cara cegah stanting. Kesehatan remaja merupakan salah satu kunci dalam mencegah stunting khususnya remaja putri yang akan melahirkan generasi selanjutnya. Kondisi gagal tumbuh pada balita karena kekurangan gizi kronis pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), disebabkan oleh kualitas kesehatan anak-anak dan remaja yang kurang mendapatkan asupan gizi yang seimbang, anemia kekurangan zat besi,“ tambahnya.

Ia berharap dengan dilaksanakannya PKS ini, Kota Pariaman ke depannya akan lebih baik dalam menurunkan angka stunting bahkan mampu mewujudkan 2024 Indonesia bebas stunting dan sekaligus tidak ada lagi kekerasan dalam rumah tangga baik terhadap perempuan maupun anak.

Dapatkan update berita Pariaman – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Persatuan Sepakbola Kota Pariaman (Persikopa) harus menelan kekelahan dari Duta FC dari Banten dalam babak final Piala Soeratin U-17.
Kalah di Final, Persikopa Pariaman Kembali Jadi Runner Up Piala Soeratin U-17 Nasional
Targetkan Zero Stunting, Pemko Padang Panjang Ajak Kolaborasi Lintas Sektoral
Targetkan Zero Stunting, Pemko Padang Panjang Ajak Kolaborasi Lintas Sektoral
BMKG mencatat selama periode 10-16 Januari 2025 terdapat 12 kali gempa bumi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya.
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Pariaman Sore Ini
Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024 menunjukkan empat wali kota petahana di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan tidak melanjutkan
Empat Wali Kota Petahana di Sumbar Diperkirakan Tumbang di Pilkada 2024
Penurunan Risiko Stunting di Kota Padang Capai 17,29 Persen pada 2024
Penurunan Risiko Stunting di Kota Padang Capai 17,29 Persen pada 2024
Gubernur Sumbar: Berdayakan Potensi Daerah untuk Mencegah Stunting
Pemkot Padang Perkuat Strategi Lintas Sektor untuk Turunkan Angka Stunting