Pemko Padang Panjang Libatkan Tukang Ojek Pantau Pendatang Masuk Kota

Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran (Foto: IG fadlyamran)

Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran (Foto: IG fadlyamran)

Langgam.id - Pemerintah Kota Padang Panjang menerapkan kebijakan isolasi bagi setiap orang yang masuk ke dalam wilayahnya. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona (covid-19) yang masih terjadi di Sumatra Barat.

Setiap orang yang datang ke Padang Panjang wajib mengisolasi diri selama 14 hari. Terkadang, ada juga yang berbohong dengan mengatakan dirinya hanya sebagai pelintas, namun sebetulnya dia menetap kota itu.

Hal itu dipaparkan Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran, ketika menggelar video conference bersama IJTI Sumbar dan wartawan di Padang, Kamis (16/4/2020).

Fadly bersyukur sampai saat ini belum ada laporan positif covid-19 yang berasal dari wilayahnya. Namun, pihaknya perlu memperketat setiap orang yang masuk ke Padang Panjang, termasuk melakukan pengawasan terhadap orang yang melintas.

"Pengendara yang melintas harus dipastikan sejak masuk sampai keluar Kota Padang Panjang, ada petugas rider yang mengawalnya," katanya.

Kebijakan tersebut telah dilaksanakan selama dua minggu terakhir. Kebijakan seperti ini diambil karena sebelumnya ada pengendara yang berbohong, mengaku hanya lewat malah ketahuan turun di dalam kota.

Kebanyakan kendaraan yang diawasi adalah mobil penumpang. Kesehatan pengendara akan diperiksa setiap masuk ke Padang Panjang.

"Jika memiliki gejala mencurigakan maka akan dilakukan tindakan sesuai protap kesehatan. Pemko juga sudah menyediakan dua lokasi karantina," katanya.

Untuk melakukan pengawalan pengendara ini, Pemko Padang Panjang memberdayakan tukang ojek. Selain membantu kerja pemerintah, hal itu juga meringankan tukang ojek yang turut terdampak wabah covid-19.

Setidaknya, kata Fadly, selama pelaksaanan kebijakan itu, sekitar 22 tukang ojek telah bertugas memantau perlintasan pengendara masuk kota. Mereka terbagi di tiga posko yang bertugas mengawasi selama 24 jam. Setiap posko dibagi dalam 3 sif yang bertugas setiap hari.

"Setiap satu sif mereka mendapatkan insentif Rp 50 ribu, kita ambilkan pembayarannya dari anggaran penanggulangan bencana," ujarnya. (Rahmadi/ICA)

Baca Juga

Bupati Tanah Datar Eka Putra mengungkap adanya dampak kerusakan di wilayahnya akibat gempa bermagnitudo 4,8 yang berpusat di Padang Panjang
Bupati Tanah Datar: 1 Rumah dan 1 Warung Rusak Ringan Dampak Gempa M 4,8
Tiga kali gempa beruntun terjadi di Sumatra Barat pada Jumat (2/5/2025). Dua kali mengguncang Padang Panjang dan satu kali terjadi
Gempa M 4,8 Guncang Padang Panjang, BMKG: Akibat Adanya Aktifitas Sesar Sianok
Gempa dengan magnitudo 4,8 mengguncang Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (2/5/2025) pukul 14.07 WIB. BMKG
2 Kali Gempa Beruntun Guncang Padang Panjang Jumat Siang
Ambulans Tabrak Truk Sedang Parkir di Padang, 1 Perawat Terluka
Ambulans Tabrak Truk Sedang Parkir di Padang, 1 Perawat Terluka
Gempa M 4,6 Guncang Padang Panjang, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Gempa M 4,6 Guncang Padang Panjang, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Sebanyak 130 calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Padang Panjang mengikuti seleksi tahap akhir
130 Calon Paskibraka Padang Panjang Ikuti Seleksi Tahap Akhir