Pemko Bukittingi Salurkan Bantuan Sembako untuk 59 Ribu Warga

Pesta Pernikahan Bukittinggi

Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias dan Kapolres Bukittinggi AKBP Iman Pribadi Santoso. (Humas Pemko Bukittinggi)

Langgam.id - Pemerintah Kota Bukittinggi telah menyalurkan bantuan untuk warga yang terdampak virus corona (covid-19). Bantuan paket sembako itu diberikan kepada 59 ribu orang.

Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan pihaknya telah memberikan bantuan sebanyak dua kali kepada masyarakat.

"Kami telah bantu yang ada dalam data DTKS sekitar 19.500 ribu orang dan sudah kami bagikan di tahap pertama, tahap ke dua juga sudah selesai sekitar 38 ribu orang," katanya saat menggelar video conference bersama IJTI Sumbar, Selasa (28/4/2020).

Bantuan berupa paket sembako itu dibagikan dengan cara melibatkan banyak pihak. Mulai dari RT, RW, Babinsa, Khamtibmas, dan LSM.  Tim tersebut akan menilai apakah masyarakat itu layak diberikan bantuan atau tidak, sesuai kriteria yang telah ditentukan.

Masyarakat yang mendapatkan bantuan adalah mereka yang memiliki KTP, KK, dan tinggal di Bukittinggi. Bantuan beras diberikan sebanyak 9 kilogram, minyak goreng, sarden, 10 butir telur setiap orang.

Beras yang dipakai juga beras masyarakat yang dibeli pemerintah lalu diberikan kepada masyarakat. "Kita tidak pakai beras bulog, menurut kami apa yang kami makan maka itu juga yang harus dimakan warga," katanya.

Tahap selanjutnya, Pemko Bukittinggi akan mengubah menu bantuan dengan memasukan gula, tepung, odol, sabun dan deterjen. Hal ini tak lain untuk menyambut Idul Fitri.

Penyerahan bantuan nantinya akan diberikan oleh RT setempat. Bahkan, pihaknya juga melibatkan tokoh adat. Menurutnya, jika ninik mamak daerah tersebut menilai sebuah keluarga layak menerima bantuan, maka akan diberikan.

"Alhamdulillah semua sudah diterima masyarakat, itu boleh dikatakan orang Bukittingi semuanya, sementara yang tidak dapat itu ASN, TNI Polri, pokoknya yang punya gaji tidak dapat," katanya.

Ia mengatakan masyarakat Bukittinggi mayoritas pedagang, dan kegiatannya sekarang terhenti karena corona. Seperti pedagang kecil, asongan, sopir bendi, bahkan pegawai hotel.

"Bagi masyarakat yang tidak mendapat bantuan boleh melaporkan ke kantor lurah. Nanti akan dinilai oleh tim apakah layak mereka diberi bantuan atau tidak. Bantuan tersebut berasal dari APBD Kota Bukittinggi," katanya.

Sementara untuk bantuan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat pihaknya masih melakukan pendataan. Bantuan tersebut nantinya akan diberikan kepada warga yang belum mendapatkan bantuan. (Rahmadi/ICA)

Baca Juga

Empat mantan kepala daerah diperkirakan berhasil kembali menduduki posisi kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2024 di Sumatra Barat.
4 Mantan Kepala Daerah Diperkirakan Comeback Setelah Menang dalam Pilkada Serentak
Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024 menunjukkan empat wali kota petahana di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan tidak melanjutkan
Empat Wali Kota Petahana di Sumbar Diperkirakan Tumbang di Pilkada 2024
Menengok Geomorfologi Ngarai Sianok
Menengok Geomorfologi Ngarai Sianok
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bukittinggi sudah mengumumkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 untuk SD dan SMP negeri.
PPDB SD dan SMP Negeri di Bukittinggi Dibuka Juni, Berikut Jadwal dan Syaratnya
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengeluarkan Surat Edaran Nomor 400/1140 /Kesra/XII-2023 tentang Pergantian Tahun Baru Masehi di
Gempa 4 Kali Guncang Bukittinggi hingga Siang Ini
Dapur Umum Dinsos Agam Suplai 3.000 Nasi Bungkus per Hari untuk Penyintas Bencana dan Relawan
Dapur Umum Dinsos Agam Suplai 3.000 Nasi Bungkus per Hari untuk Penyintas Bencana dan Relawan