Pemkab Solok Selatan Wacanakan Penggunaan Baju Khas Daerah untuk Pelajar dan ASN

Seragam Pelajar dan ASN Solok Selatan

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Solok Selatan, Putra Nusa (Foto: Humas Pemkab Solok Selatan)

Langgam.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan akan menerapkan penggunaan baju khas daerah untuk pelajar dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah itu, yang akan dipakai 1 hari seminggu.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Solok Selatan, Putra Nusa menyebutkan, kebijakan tersebut sudah masuk tahap sosialisasi kepada pengrajin sulaman dan bordiran di Solok Selatan.

"Penerapan penggunaan baju khas daerah yang bermotif kearifan lokal ini akan dijadikan kebijakan daerah berupa peraturan bupati. Dan apabila Dekranasda bersama OPD payung lebih komit lagi, maka bisa sampai kepada peraturan daerah (Perda) kearifan lokal," ujarnya dikutip dari rilis yang diterbitkan di Fanpage Humas dan Protokol Solok Selatan, Selasa (22/9/2020).

Menurut Putra, motif baju seragam itu nantinya harus sesuai dengan budaya khas Solok Selatan dengan tetap memperhatikan keberagaman etnis.

Baca Juga: Kawasan GOR Supreme Energy Akan Dijadikan Pusat Olahraga di Solok Selatan

"Tetap yang menonjol Alam Surambi Sungai Pagu dan Rantau 12 koto, tanpa menghilangkan keberagaman etnis di Solok Selatan," ungkapnya.

Pakaian seragam itu, jelas Putra, sesuai dengan kearifan lokal daerah akan menunjukkan jati diri suatu daerah, baik itu nantinya berupa baju batik atau sulaman.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Sosialisasi yang juga Sekretaris Dekranasda Solok Selatan, Ade Paulina mengatakan, salah satu fungsi Dekranasda adalah meningkatkan SDM pengrajin yang berdaya saing, mengembangkan inovasi dan kearifan produk kerajinan yang berbasis warisan tradisi dan budaya bangsa.

Pemakaian baju seragam untuk anak sekolah dan ASN yang melibatkan perajin Solok Selatan, jelas Ade, sudah dilakukan sejak tahun 2012, sejalan dengan perkembangan zaman maka perlu diadakan pembaharuan dan inovasi terdapat hal tersebut.

Ia menambahkan, dengan penggunaan baju khas daerah ini secara tidak langsung akan memberdayakan perajin di Solok Selatan dalam upaya peningkatan pendapatan perajin.

Baca Juga: Mengenal Honorer di Solok Selatan Masuk 10 Besar Penyuluh Pertanian Teladan se-Indonesia

Disamping itu, kata Ade, juga akan memberikan kesempatan dan peluang pangsa pasar untuk perajin sehingga bisa terus berkarya menghasilkan produk secara berkesinambungan.

"Bulan Desember ini kita juga akan launching produk," katanya. (*/ZE)

Baca Juga

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatra Barat menyebut insiden penembakan Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto
Kasus Penembakan Kasatreskrim Solsel, WALHI Sumbar Sebut Ini Tragedi Kejahatan Lingkungan
Penjabat (Pj) Wali Kota Pariaman, Roberia mengingatkan kepada pimpinan OPD dan seluruh ASN untuk menjaga netralitas pada Pilkada 2024.
Pj Wako Pariaman Tegaskan ASN Harus Netral dalam Pilkada 2024
Martius resmi diusulkan menjadi ketua DPRD Kabupaten Solok Selatan definitif untuk masa jabatan 2024-2029. Sementara David Tester
Martius Diusulkan Jadi Ketua DPRD Solok Selatan Definitif
APBD Perubahan 2024, Pemkab Solsel Patok Belanja Rp930 Miliar
APBD Perubahan 2024, Pemkab Solsel Patok Belanja Rp930 Miliar
Pemkab Solok Selatan membagikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (BP-CBP) tahap ketiga periode Agustus,
Kendalikan Inflasi, Pemkab Solsel Gelar Bazar Subsidi dan Pasar Murah
Gubernur Mahyeldi Imbau ASN untuk Netral dalam Pilkada Serentak Tahun 2024
Gubernur Mahyeldi Imbau ASN untuk Netral dalam Pilkada Serentak Tahun 2024