Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) akan membangun Pasar Surantiah yang dilengkapi Shelter di lantai tiga. Pembangunan itu ditargetkan akan menggunakan anggaran tahun 2020.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Pesisir Selatan, Hendro Kurniawan menyebutkan, Pasar Surantiah di Kecamatan Sutera itu akan dibangun dengan anggaran Rp2,8 miliar, bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Pasar itu akan dibangun secara bertahap, dengan konstruksi tiga lantai. Lantai satu untuk toko sebanyak 40 petak. Lantai dua, untuk los dan lantai tiga untuk shelter,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Selasa (10/3/2020).
Menurut Hendro, dilengkapinya Pasar Surantih dengan tempat relokasi itu, karena lokasi pasar yang tidak jauh dari pinggir pantai.
Jika terjadi gempa, katanya, shelter itu dapat dimanfaatkan untuk evakuasi. “Shelter yang rencana dibangun itu akan mampu menampung 400 orang lebih,” ungkapnya.
Dikatakannya, Kabupaten Pesisir Selatan merupakan salah satu daerah yang rawan dilanda gempa, karena berada di sepanjang pantai barat Sumatra. Dalam hal ini perlu kesiapsiagaan oleh seluruh komponen.
Ia mengklaim, hingga saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) terus melakukan upaya mitigasi bencana, salah satunya pembangunan shelter secara bertahap, terutama di pasar.
Sejauh ini, pasar yang telah memiliki shelter yaitu Pasar Painan dan 2020 ini shelter dibangun di Pasar Surantih.
Kemudian, terkait pembangunan pasar yang representatif menjadi skala prioritas Pemda untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan kenyamanan dalam jual beli.
Saat ini, menurut Hendro, sejumlah pasar sudah dibangun, antara lain Pasar Kambang, Pasar Batang Kapas, Pasar Tapan, Pasar Indrapura, Pasar Balai Selasa dan Pasar Asam Kumbang.
"Kita juga butuh dukungan masyarakat dalam membangun pasar yang representatif ini,” katanya. (*/ZE)