Langgam.id - Bupati Kabupaten Pesisir Selatan, Hendrajoni menginstruksikan tim gugus tugas Covid-19 untuk kembali memfungsikan Rusunawa Painan sebagai tempat isolasi bagi pasien positif Corona di daerah itu.
Hal itu dilakukan karena kasus positif Corona di Kabupaten Pesisir Selatan semakin meningkat.
"Saya minta sekda bersama gugus tugas untuk memfungsikan kembali Rusunawa Painan untuk tempat isolasi, Kalau isolasi mandiri, itu tidak menjamin, masih ada kemungkinan para pasien kontak dengan masyarakat lain," ujar Hendrajoni dikutip dari situs resmi milik Pemkab Pesisir Selatan, pesisirselatankab.go.id, Kamis (17/9).
Terkait anggaran, jelas Hendrajoni, ia juga sudah meminta agar sekda dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mengalokasikan sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Sumbar 17 September: 124 Positif dari BIM dan 9 Daerah
"Walau keadaan kita sesulit apapupn, anggaran untuk penanganan Covid-19 ini harus disediakan. Ini menyangkut keselamatan nyawa masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pesisir Selatan, Erizon menyebutkan bahwa pihaknya sudah menindaklanjuti permintaan bupati untuk membuka kembali Rusunawa dengan melakukan rapat bersama tim gugus tugas dan TAPD.
Bahkan, anggaran untuk penanganan Covid-19 itu sudah dibahas se-detail mungkin. "Kita sudah membagi tugas kepada tim gugus tugas sesuai tugas fungsi masing-masing guna persiapan operasional Rusunawa," ujarnya.
Lalu, untuk memenuhi pembiayaan operasional Rusunawa, pihaknya akan memanfaatkan dana sisa dari alokasi untuk penanganan Covid-19 dan Dana Insentif Daerah (DID).
Baca Juga: Gara-gara Corona, PAD Sektor Pariwisata Pesisir Selatan Anjlok
"Kebutuhan anggaran untuk Rusunawa itu diperkirakan Rp 7,5 miliar," ungkapnya.
Ditegaskan Erizon, dalam jangka waktu 2 atau 3 hari ini Rusunawa Painan sudah bisa difungsikan lagi untuk tempat isolasi pasien positif Corona.
"Ini sangat penting, lonjakan kasus positif semakin tinggi. Berdasarkan laporan gugus tugas, sampai saat ini terdapat 112 kasus pasien terkonfirmasi positif, meninggal dunia empat orang, sembuh 34 orang, dirawat di sejumlah rumah sakit tujuh orang dan isolasi mandiri 67 orang," katanya. (*/ZE)