Langgam.id - Pendataan jumlah penerima Jaring Pengaman Sosial (JPS) di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) untuk warga terdampak wabah virus corona (covid-19) masih belum rampung.
Hal itu dibenarkan Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesra Pemkab Pessel, Mimi Rianti Zainul. Menurutnya, proses pendataan penerima JPS terus berlanjut hingga saat ini.
"Camat dan wali nagari sedang mendata dan memverifikasi soal siapa saja yang bakal dapat bantuan PJS nantinya," katanya kepada wartawan, Sabtu (11/4/2020).
Saat ini, lanjutnya, Pemkab Pessel telah mengirimkan sebanyak 34 ribu data penerima JPS dari APBD Provinsi. Penerima merupakan 15 persen masyarakat terdampak yang ada di luar Data Terpadu Kemiskinan Sosial (DTKS) Pessel.
"Sudah kami kirimkan pada Jumat 10 April 2020. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini segera cair. Besaranya Rp200 ribu masing-masing keluarga penerima," katanya.
Sementara yang dari APBD Pessel dan dana tanggap darurat nagari, ia menyampaikan, jumlah keluarga penerima ditargetkan sebanyak 31 ribu keluarga. Mereka adalah yang terdaftar dalam DTKS.
Sedangkan jenis bantuan yang diberikan pada keluarga penerima adalah dalam bentuk uang tunai, namun besaran nominal yang bakal diberikan masih belum dipastikan. Hal itu tergantung dari besaran anggaran yang tersedia. Sebab, Pemkab Pessel masih menyisir Rp225 miliar APBD terkait refocusing.
"Dari situ nanti kita ambilkan. Nanti juga dari anggaran nagari. Porsi pembagian dengan nagari juga tengah kami hitung," jelasnya.
Soal kepastiannya, pemerintah daerah bakal membicarakannya dengan DPRD Pessel pada Senin (13/4/2020). Selain pembiayaan, pembicaraan juga terkait dengan kesiapan dan langkah apa saja yang bakal diambil pemerintah daerah. (*/ICA)