Langgam.id - Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) di Kabupaten Agam diharapkan tetap menjadi penggerak ekonomi warga di tengah pandemi covid-19. Sebab, BUMNag memiliki peran strategis di masa keterpurukan ekonomi saat ini.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Bina Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DMPN) Agam, Deswita. Menurutnya, selain sebagai lembaga yang menjalankan usaha, BUMNag juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Lewat inovasi dan strategi yang tepat dari BUMNag, dampak covid-19 di daerah bisa diminimalkan. Seperti BUMNag yang bergerak di sektor pertanian dan perkebunan diharapkan dapat terus menampung produksi masyarakat lokal.
"Kesulitan pemasaran karena keterbatasan pergerakan sosial misalnya tentu tidak dialami masyarakat petani dan pekebun kita di Agam. Karena mereka dapat menjual produksi pertanian dan perkebunannya di BUMNag," katanya, Rabu (27/1/2021).
BUMNag di sektor pertanian diharapkan mampu menyediakan pelayanan kebutuhan masyarakat. Selain itu, untuk sektor usaha lainnya, BUMNag juga diharapkan dapat menjadi solusi peningkatan ekonomi.
"BUMNag yang bergerak di sektor kerajinan, tetap upayakan supply bahan ke perajin. Kalau terus beroperasi, tentu perajin punya penghasilan," katanya.
Pihaknya tidak memungkiri usia BUMNag yang ada di Kabupaten Agam masih terbilang muda. Bahkan, masih ada yang dalam masa perintisan.
"Perintisan BUMNag ini baru sejak 2017, jadi masih terbilang muda. Berbeda dengan koperasi yang sudah berpengalaman," katanya.
Meski begitu, pihaknya meyakini manajemen yang baik dan rencana yang matang dapat menggairahkan usaha yang dijalankan BUMNAg. (*/ICA)