Pemilih Hanya 3,6 Juta, Sumbar Dinilai AHY Tetap Jadi Barometer Politik Nasional

Langgam.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau yang akrab disapa AHY menyebutkan bahwa Sumatra Barat (Sumbar) masih menjadi barometer politik nasional. Hal ini membuat pemimpin partai nasional datang ke Sumbar untuk memenangkan calonnya pada Pilkada 2020.

Padahal jumlah daftar pemilih tetap di Sumbar hanya 3,6 Juta orang. Namun bagi AHY, dalam setiap konteks politik tidak bisa melihat hanya persoalan populasi semata.

"Dibandingkan Kabupaten Bogor daftar pemilih tetap 4,5 juta. Tapi, dalam setiap konteks politik, tidak bisa melihat populasi semata," kata AHY saat konsolidasi bersama para kadernya di Kota Padang, Minggu (22/11/2020) malam.

Dikatakannya, kemenangan pada Pilkada 2020 di Sumbar akan meningkatkan nilai elektoral partai secara nasional. Termasuk bagi partai politik yang dipimpinnya.

"Ditanya berpengaruh elektabilitas Demokrat? pasti. Sumbar provinsinya di sini, tapi orang Minang ada di mana-mana. Katakanlah di Pulau Jawa konsentrasi terbesar di negeri ini, 120 juta orang tinggal di Pulau Jawa, hampir setiap sudut ada orang Minang, ada restoran Padang," jelasnya.

Tak hanya dalam negeri, AHY mengungkapkan di luar negeri juga banyak orang yang asli dari Sumbar. Maka itu dia menilai, berpengaruhnya elektoral partai nasional tidak dibatasi oleh geografis.

"Dan semua ketika tahu provinsinya dibangun dengan baik, semakin maju serta semakin modern tapi tetap dengan karakteristik, semua tentu semakin bangga dan juga semakin meningkat kepeduliannya membangun tanah kelahirannya," tuturnya.

AHY menilai potensi sumber daya manusia yang dimiliki Sumbar sangat besar dan bisa semakin hebat jika dipimpin dan dikelola dengan baik serta efektif di masa mendatang. Maka itu, pada pemilihan gubernur terdapat kadernya Mulyadi yang diusung berpasangan dengan Ali Mukhni dari PAN.

Dia memuji kombinasi pasang calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar Mulyadi dan Ali Mukhni ini. Pasangan tersebut saling melengkapi karena memiliki pengalaman tersendiri di bidangnya.

Seperti Mulyadi, yang merupakan mantan anggota DPR RI yang tentunya berpengalaman dalam proses pengambilan keputusan politik di tingkat pusat. Begitupun Ali Mukhni adalah bupati dua periode, memiliki konteks lokal yang sangat kuat untuk memahami permasalahan yang terjadi di daerah.

"Setiap daerah punya tantangan, setiap daerah punya permasalahan. Tetapi pemimpin hadir bukan untuk membesarkan masalah, tapi menghadirkan solusinya. Dan itu saya lihat, insyallah bisa diwujudkan oleh calon gubernur dan wakil gubernur dari kita yaitu Mulyadi dan Ali Mukhni," katanya.

Baca Juga: Kampanyekan Paslon Gerindra di Bukittinggi, Sandiaga Sampaikan Pesan Prabowo

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno juga turun untuk memenangkan pasangan calon dari partainya di Sumbar yaitu Nasrul Abit dan Indra Catri. Sandiaga Uno melakukan kampanye di Kota Bukittinggi.

Baca Juga: Sindiran Zulkifli Hasan Soal Pilgub Sumbar: Tak Bosan 10 Tahun Dipimpin Partai Itu?

Begitupun Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga mendatangi Sumbar untuk memenangkan kadernya Ali Mukhni dalam kontestasi pemilihan gubernur Sumbar. (Irwanda)

 

Baca Juga

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya akan menyiapkan bakal nama untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) 2024. Namun ketika ditanya siapa yang akan diusung, Hasto belum mau menyebut nama.
PDI Perjuangan Siapkan Kader Maju di Pilgub Sumbar 2024, Ada Nama Sutan Riska?
Gubernur Sumbar Resmi Lantik Bupati Solok dan Solok Selatan
Gubernur Sumbar Resmi Lantik Bupati Solok dan Solok Selatan
Pendaftaran Pilkada 2020, gubernur lantik
Gubernur Sumbar Lantik Bupati Solok dan Solok Selatan Pagi Ini
dkpp bukittinggi
Jawaban KPU dan Bawaslu Kota Solok Terkait Aduan Mantan Kepala DPMPTSP di Sidang DKPP
Nofi Candra Ungkap Penyebab Gugatannya Ditolak MK
Nofi Candra Ungkap Penyebab Gugatannya Ditolak MK
Melindungi Petani dari Imbas Pandemi
Nofi Candra Ajak Warga Dukung Epyardi Asda-Jon Firman Pandu Pimpin Solok