Langgam.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan segera meluncurikan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis. Rencananya program ini akan diluncurkan pada Februari 2025.
Guna memanfaatkan layanan pemeriksaaan kesehatan yang akan tersedia, untuk langkah awal, masyarakat diimbau untuk segera mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM).
Juru Bicara Kemenkes, Widyawati mengungkapkan bahwa pengunduhan aplikasi SSM adalah langkah pertama yang harus dilakukan oleh masyarakat untuk mengakses program pemeriksaan kesehatan gratis.
"SSM memudahkan masyarakat untuk nantinya mengakses program pemeriksaan kesehatan gratis. Jadi, memang harus diunduh dan data diri dilengkapi terlebih dahulu untuk memastikan proses berjalan lancar," ujar Widyawati dilansir dari infopublik.id, Sabtu (11/1/2025).
Setelah mengunduh aplikasi SSM, terang Widyawati, masyarakat diminta untuk melengkapi data diri dalam aplikasi tersebut. Data ini akan digunakan untuk penjadwalan pemeriksaan kesehatan yang lebih terorganisir.
"Setelah proses ini selesai, pengguna hanya perlu menunggu notifikasi atau pemberitahuan terkait waktu dan lokasi pemeriksaan dari aplikasi tersebut," bebernya.
Ia menjelaskan, bahwa untuk keluarga yang memiliki anak-anak atau lansia yang tidak memiliki gawai pintar, mereka masih dapat mengikuti program ini dengan cara menambahkan anggota keluarga tersebut sebagai profil tertaut di akun SSM milik anggota keluarga lain.
"Hal ini diharapkan dapat memastikan seluruh anggota keluarga, tanpa terkecuali, dapat mengakses layanan pemeriksaan kesehatan gratis," ucapnya.
Widyawati menambahkan, bahwa masyarakat yang berulang tahun pada bulan Januari tidak perlu khawatir, karena mereka tetap dapat mengikuti pemeriksaan kesehatan hingga Maret 2025.
"Kalau yang ulang tahunnya bertepatan dengan hari libur, jadwal pemeriksaan akan digeser ke hari kerja terdekat," tutur Widyawati.
Ia mengatakan, program pemeriksaan kesehatan gratis ini akan dilaksanakan secara bertahap. Pada tahap awal, pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan di puskesmas, dengan target menjangkau 60 juta orang pada tahun 2025.
Selama lima tahun ke depan, Kemenkes berharap dapat melayani hingga 200 juta warga Indonesia sebagai bagian dari upaya transformasi layanan kesehatan.
“Pemeriksaan kesehatan gratis harus kita lakukan agar memastikan kita bisa mendeteksi secara lebih dini kondisi kesehatan yang menurun dari masyarakat kita. Kondisi kesehatan yang menurun ini harus bisa ditangani cepat sehingga kemungkinan untuk sembuh semakin besar,”ucap Widyawati. (*/yki)
