Langgam.id - Pembangunan Stadion Utama Sumatra Barat (Sumbar) tahap 5 ditargetkan selesai April 2020. Stadion itu nantinya akan digunakan lokasi pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional 2020.
Kepala Dinas PUPR Sumbar Fathol Bahri mengatakan pembangunan Stadion Utama Sumbar tahap 5 seharusnya dilaksanakan pada tahun 2019. Namun di akhir Desember 2019 belum selesai 100 persen karena terkendela terkait produksi space frame stadion.
"Pekerjaannya lewat sampai tahun anggaran 2020, sekarang pekerjaan itu ditargetkan selesai pada April ini. Kalau mereka (kontraktor) kena denda itu jelas sebagai konsekuensinya," katanya di Padang, Sabtu (7/3/2020).
Konsorsium dilaksanakan antara Bank Kita Kontruksi dengan PT Brantas Apibraya. Kondisi saat ini produksi space frame masih dikerjakan yang ditargetkan selesai pada perpanjangan waktu di akhir bulan April.
Saat ini, untuk pembangunan tahap 6 masih dilakukan proses tender. Dia berharap agar proses tender segera selesai sehingga stadion bisa siap pada akhir bulan Juli 2020.
"Karena kita tahu stadion akan dipakai pembukaan MTQ di bulan Agustus nanti, mohon doa juga kepada masyarakat agar pembangunan ini berjalan lancar," katanya.
Baca juga : Tahapan Penyelesaian Stadion Utama Sumbar Berkapasitas 50 Ribu Orang Sebelum Agustus 2020
Dia mengatakan pada tahap 6 nantinya akan mengerjakan konstruksi struktur di tribun sebelah timur. Namun yang pakai atap memang hanya sebelah barat, sementara timur, utara, dan selatan tidak. Kemudian yang pakai kursi hanya sebelah barat saja.
"Kemudian juga pengerjaan landscape di depan, kemudian juga ada pengerjaan instalasi listrik," katanya.
Baca juga : Berkapasitas 50 Ribu Orang, Stadion Utama Sumbar untuk MTQ 2020 Segera Selesai
Dia mengatakan untuk pengerjaan tahap 6 ini menghabiskan anggran sekitar Rp105 miliar. Pengerjaan ini menurutnya harus segera dikebut karena ada pelaksanaan MTQ. Dia berharap agar pelaksana pengerjaanya segera diumumkan.
"Saya berharap rekanan bekerja profesional baik pekerjaanya, materi, kemampuan, tenaga kerjanya, tenaga ahlinya dan peralatan," katanya. (Rahmadi/ICA)