LANGGAM.ID- Dewa United harus pulang tanpa poin setelah takluk 2-0 dari tuan rumah Semen Padang FC pada pekan kedua Super League 2025/2026, Jumat, (15/08/2025) di Stadion Haji Agus Salim.
Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink menilai Kabau Sirah tampil berbeda dibanding musim lalu.
“Saya menonton mereka melawan Persib minggu lalu. Waktu itu mereka bermain bagus. Tapi hari ini, mereka jauh lebih terorganisir, terutama di sepertiga akhir,” ujarnya saat konferensi pers
Pelatih asal Belanda itu mengakui timnya sulit menembus pertahanan tuan rumah, sehingga tidak memberikan banyak ruang, bagi pemainnya untuk mencari ruang serangan.
"Semen Padang FC hari ini berbeda. Mereka bisa beradaptasi dengan cara main kami. Musim lalu kami kuda hitam, tapi sekarang kami harus bekerja lebih keras untuk menembus lini pertahanan mereka,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa gol pertama terjadi lewat situasi bola mati saat injury time oleh sepakan Chaby pada menit 90+3. Lalu disusul oleh Bruno Gomez pada menit 90+7.
Dewa United sempat mencoba melakukan pergantian pemain di 10 menit terakhir demi mencari gol. “Setelah itu kami coba menekan dengan high press, tapi kehilangan bola yang berujung pada gol kedua,” ungkapnya.
Dengan hasil ini, Dewa United mengalami dua kekalahan beruntun dalam dua minggu terakhir, sebelumnya takluk dari Malut United 1-3, dan sekarang 2-0 dari Semen Padang FC. Pelatih Dewa United pun mengaku kecewa namun tetap memberikan selamat kepada Semen Padang FC atas kemenangan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama pemain bertahan Dewa United, Cassio menegaskan tekad tim untuk bangkit dan meraih tiga poin untuk pertandingan selanjutnya.
“Kita ingin selalu menang dan akan lakukan terbaik. Mencari kemangan yang belum kita dapatkan, dan kami siapkan untuk pertandingan selanjutnya, katanya.(fx)