Pelajar SMP di Pasaman Barat Mulai Sekolah Tatap Muka Hari Ini

Sekolah di Pasaman Barat

PBM tatap muka di SMPN 1 Pasaman Barat (Foto: Iyan/Langgam.id)

Langgam.id - Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kabupaten Pasaman Barat mulai menjalankan Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan tatap muka, Senin (13/7/2020). PBM tahun ajaran baru itu diterapkan dengan menjalankan protokol kesehatan dalam tatanan kenormalan baru.

Pantauan Langgam.id di lapangan, saat memasuki sekolah, guru dan siswa terlihat menggunakan masker, mereka juga mencuci tangan dan mengukur suhu tubuh. Jika telah memenuhi syarat, maka mereka diperbolehkan untuk memasuki perkarangan sekolah.

Kepala SMP Negeri 1 Pasaman Barat, Pulmen Evida mengatakan, hari pertama PBM tatap muka ini hanya diikuti oleh siswa baru atau siswa kelas satu saja, dan upaya untuk menghindarkan kerumunan siswa, panitia dan guru menunggu di depan gerbang, lalu mengarahkan anak-anak ke kelas masing-masing.

Kemudian, saat berada di kelas, sekolah sudah memberikan jarak antar siswa dengan kuota maksimal 16 orang di masing-masing kelas. "Panitia kita sudah siap, dari depan hingga ke kelas dan sudah memiliki protab tersendiri," ujarnya, Senin (13/7/2020).

Ia menambahkan, sebelumnya sekolah juga sudah menyediakan tempat cuci tangan di setiap kelas dan memberikan pemahaman kepada guru.

Selama PBM, katanya, siswa hanya berada di lokal dan saat jam istirahat, tidak diberikan waktu untuk ke luar ruangan. Bahkan, sekolah meminta anak membawa bekal sendiri karena kantin di tutup.

"Jam pelajaran juga di perpendek agar siswa bisa pulang lebih awal dan tidak jenuh" ungkapnya.

Sementara itu, untuk siswa kelas dua dan tiga, akan belajar secara bergantian setiap harinya. Saat berada di rumah, siswa belajar secara daring atau para guru memberikan tugas kepada masing-masing siswa.

Pulmen Evida berharap, metode belajar secara bergantian ini diharapkan mampu mengisi waktu siswa.

"Hari ini kelas satu masuk, besok kelas dua, kemudian hari selanjutnya kelas tiga. Nanti siswa akan bergantian masuk agar mereka bisa saling mengisi dan tidak mengumpulkan banyak siswa di satu hari yang sama," ucapnya.

Sementara itu, salah seorang siswa SMPN 1 Pasaman Barat, Khairunnisma mengaku sudah rindu ingin belajar. Sebab, lebih tiga bulan mereka hanya melakukan PBM secara daring dan luring. Meski harus menggunakan masker dan patuhi aturan protokol Covid 19, ia mengaku siap dan akan membiasakan diri.

"Kami akan membiasakan diri pakai makser dan mencuci tangan dan itu harus diterapkan," ujarnya. (Iyan/ZE)

Ikuti berita terbaru dan terkini dari Langgam.id. Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

139 Santri Tamat dari MTI Canduang Tahun Ini
139 Santri Tamat dari MTI Canduang Tahun Ini
Korban Kapal Tenggelam di Pasaman Barat Ditemukan Sudah Meninggal
Korban Kapal Tenggelam di Pasaman Barat Ditemukan Sudah Meninggal
Badai Hantam 2 Kapal Bagan di Air Bangis, 18 Nelayan Dievakuasi dari Laut
Badai Hantam 2 Kapal Bagan di Air Bangis, 18 Nelayan Dievakuasi dari Laut
Nestapa Penyintas Gempa Pasaman Barat, Bangun Kembali Rumah Mengadu ke Rentenir
Nestapa Penyintas Gempa Pasaman Barat, Bangun Kembali Rumah Mengadu ke Rentenir
Setahun Gempa Pasaman Barat Berlalu, Penanganan yang Tertatih-tatih
Setahun Gempa Pasaman Barat Berlalu, Penanganan yang Tertatih-tatih
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Luas perkebunan kelapa sawit di Sumbar 249.518,69 hektare. Total produksi sebesar 681.431,79 ton.
Alih Fungsi Lahan, Pasbar Kehilangan 47 Ribu Ha Hutan Sejak 1996