Langgam.id - PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Barat kembali menunjukkan kepedulian terhadap dunia pendidikan. Bertempat di SMP Pondok pesantren Modern Nurul Ihsan Ampek Angkek Agam, PLN PEDULI menyalurkan bantuan sebanyak 16 unit komputer untuk mendukung pelaksanaan UNBK di pondok pesantren tersebut.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Manager Komunikasi PLN Sumbar Remialis kepada Kepala Sekolah Ponpes Modern Nurul Ihsan, Rinaldi. Juga disaksikan oleh Ramli pendiri Ponpes, jajaran Muspika Kecamatan Ampek Angkek serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Agam Isra.
Dalam sambutannya Kepala Sekolah Ponpes Nurul Ihsan mengucapkan terimakasih atas perhatian besar yang diberikan oleh PLN.
"Alhamdulillah di tahun ini Ponpes kami mendapatkan bantuan komputer dari PLN Sumbar, semoga di tahun depan kami sudah bisa melaksanakan UNBK Mandiri. Karena selama 16 tahun ponpes ini berdiri setiap kali UNBK selalu menumpang ke sekolah lain" papar Rinaldi.
"Semoga bantuan PLN ini tidak untuk yang terakhir, kami sangat menghargai PLN PEDULI yang telah berkomitmen dalam memajukan pendidikan khususnya di Agam" tambah Isra dalam sambutannya.
"Pada kesempatan ini PLN Sumbar menyerahkan bantuan dengan nilai total 83 juta rupiah. Kami berharap bantuan ini dapat membantu meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Ponpes Nurul Ihsan. Karena PLN menyadari bahwa pendidikan adalah investasi untuk masa depan" tegas Remialis.
Di hari yang sama PLN UIW Sumbar juga menyerahkan bantuan dengan total Rp50 juta ke SMPN 1 Payakumbuh. Bantuan tersebut berupa laptop, aksesoris komputer dan pembuatan taman Adiwiyata.
Dalam kesempatan tersebut, hadir juga Manajemen PLN UP3 Payakumbuh yang memberikan bantuan secara simbolis kepada perwakilan SMPN 1 Payakumbuh.
Dalam sambutannya Ketua Komite Sekolah, Eviandi mengucapkan terima kasih atas perhatian PLN kepada mutu dunia pendidikan.
"PLN adalah salah satu BUMN yang dari dulu peduli dengan dunia pendidikan. Terimakasih atas bantuannya, sangat membantu tugas Bapak Ibu dan juga siswa di sekolah ini" tambahnya
Pada kedua acara tersebut, Remialis juga menitipkan pesan agar masyarakat lebih peduli terhadap bahaya yang mungkin timbul akibat arus listrik.
"Jangan sungkan-sungkan untuk menegur ketika melihat ada yang bermain layangan atau melakukan aktivitas di bawah dan di sekitar jaringan PLN. Selain membahayakan nyawa, juga bisa berakibat gangguan pada pendistribusian listrik ke pelanggan" tambah Remialis. (rls)
