Langgam.id - Pasar Pabukoan kembali hadir di Kota Payakumbuh. Setidaknya 140 pedagang berjualan di pasar penganan dan menu untuk berbuka tersebut, menjual berbagai penganan takjil.
Sebelumnya, selama selama tiga tahun berturut-turut pada 2020-2022, pasar yang biasanya digelar di Jalan Sutan Usman ditutup selama pandemi Covid-19.
Diskominfo Kota Payakumbuh di situs resmi pemko merilis, pada 2023 ini, Pemko Payakumbuh kembali menfasilitasi pasar yang terkenal dengan menu khas kuliner 10 nagari di Kota Payakumbuh itu.
Selain untuk melepas kerinduan dan memenuhi kebutuhan berbuka puasa warga, pasar pabukoan tersebut diharapkan dapat mendorong geliat ekonomi di Payakumbuh.
Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda saat meninjau Pasa Pabukoan di hari pertama, Kamis (23/3/2023) sore mengatakan, berdasarkan hasil rapat bersama Forkopimda dan lapisan masyarakat, Pasa Pabukoan pada tahun ini kembali dibuka/
Sebanyak 140an pedagang yang berjualan aneka takjil, mulai dari kuliner ringan, berat, dan sedang. Ada lauk pauk, gulai kambing, gorengan, hingga kuliner tradisional seperti lamang.
“Melihat animo masyarakat yang cukup ramai, meski hujan mengguyur tapi pembeli dan penjual tetap ramai, meski basah-basah tetap berjual beli. Aktivitas ekonomi berjalan dan kita sangat bersyukur di bulan Ramadhan kali ini semangat masyarakat dan pedagang sangat tinggi,” kata Rida.
Rida juga menghimbau bagi masyarakat, agar dapat mengoptimalkan keberadaan pasa pabukoan ini, menunya beragam dan tentunya sudah teruji secara klinis, karena ada Loka POM dan Dinas Kesehatan yang bersinergi memfasilitasi pengujian secara berkala.
“Tak lupa bagi penjual kami himbau jaga kebersihan dan buat pembeli nyaman selama bertransaksi,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM M. Faizal mengatakan pihaknya bersinergi dengan berbagai stakeholder untuk menyukseskan Pasa Pabukoan hingga akhir ramadhan. Pada hari pertama ini langsung ada Loka POM dan Dinas Kesehatan yang mengambil sampel dagangan dan dites disaat itu juga.
“Kita memastikan adanya keamanan pada produk makanan yang disediakan terjamin, dan pembeli tidak perlu khawatir akan kontaminasi zat berbahaya seperti pengawet dan pewarna makanan berbahaya.
“Kita pastikan produk kuliner Pasa Pabukoan ini dilakukan uji secara berkala, dan ini sudah kita koordinasikan. Hari ini saja dari 16 sampel yang diambil, semuanya negatif borak, formalin, pewarna buatan, dan zat berbahaya lainnya. Jadi jangan ragu datang ke Pasa Pabukoan,” katanya.
Pada peninjauan sekaligus pembukaaan Pasa Pabukoan itu turut hadir Ketua TP-PKK Elfriza “Chece” Rida Ananda, Kadis Kesehatan Wawan Sofianto, Kadis Perhubungan Devitra, Kasatpol PP Dony Prayuda, Kakankesbangpol Dipa Super, Kabid Pasar Arnel, dan perwakilan OPD dan stakeholder lainnya. (*/SS)