Pasar Alahan Panjang Terbakar Dini Hari, 18 Kios Jadi Puing

Pasar Alahan Panjang Terbakar Dini Hari, 18 Kios Jadi Puing

Kios di Pasar Alahan Panjang, Kabupaten Solok, hangus jadi puing setelah terbakar Selasa (18/6/2019) dini hari. (Foto: Dok. Polsek Lembah Gumanti)

Langgam.id – Pasar Alahan Panjang terbakar hebat pada Selasa (18/6/2019) pukul 02.50 WIB dini hari. Akibatnya, 18 kios di pasar yang terletak di Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) itu, hangus terbakar hingga jadi puing.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. Dari laporan awal, saat api berkobar, diketahui kios milik pedagang sedang tutup dan pasar lengang.

Area dan akses jalan yang sempit di kawasan pasar menjadi salah satu kendala petugas pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Solok untuk menjinakkan api. Kobaran api yang membesar baru dapat dipadamkan dua jam kemudian yang dibantu masyarakat setempat dan pihak kepolisian.

“Satu unit mobil damkar dikerahkan saat proses pemadaman. Beruntung saja di lokasi pasar ada aliran sungai, sehingga mempermudah damkar menyuplai air. Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 05.00 WIB,” kata Kapolsek Lembah Gumanti, Iptu Amin Nurrasyid dihubungi langgam.id

Sebanyak 18 kios yang terbakar dari itu menjual kebutuhan pokok, pecah belah, pakaian, hingga elektronik. Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.

Menurut Amin, api diduga berasal dari salah satu kios yang mengalami korsleting listrik (arus pendek). Meski demikian, pihaknya tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut dalam kasus ini.

“Tim forensik sedang melakukan penyelidikan, dan kami juga olah tempat kejadian perkara (TKP). Kasus ini kini ditangani Polres. Saat kebakaran tidak ada saksi, karena pasar sepi dan yang ronda juga tidak ada,” kata dia.

Hingga siang ini unsur forkopimda Kabupaten Solok sedang melakukan rapat pascakebakaran Pasar Alahan Panjang. Hal ini upaya untuk mencari solusi tempat penampungan sementara bagi para pedagang yang menjadi korban kebakaran.

“Kami sedang rapat sekarang dengan pemerintah kabupaten hingga ke tingkat nagari. Bagaimana solusi ke depannya untuk pedagang dan lokasi tempat penampungan sementara,” ujar Amin.

Para pedagang pemilik kios yang terbakar, yakni, Jamalus (50), Peri (48), Hendro (35), Deni (35), Enti (55) dan Nanda (38). Sementara, beberapa kios lainnya dalam keadaan kosong. (Irwanda/HM)

Baca Juga

Polisi mulai melakukan penyelidikan mendalam kasus "glamping maut" yang menewaskan Cindy Desta Nanda (28) saat bulan madu bersama suaminya,
Polisi Mulai Selidiki Unsur Pidana di Kasus ‘Glamping Maut’: Kami Tegak Lurus
'Glamping Maut' di Alahan Panjang yang Tewaskan Pengantin Baru Ternyata Tak Berizin
‘Glamping Maut’ di Alahan Panjang yang Tewaskan Pengantin Baru Ternyata Tak Berizin
Keracunan Gas di Alahan Panjang, Ternyata DPRD Solok Sudah Minta Tertibkan Semua Glamping Sejak Sebulan Lalu
Keracunan Gas di Alahan Panjang, Ternyata DPRD Solok Sudah Minta Tertibkan Semua Glamping Sejak Sebulan Lalu
Masyarakat di sekitar Gunung Talang dan pengunjung atau wisatawan diimbau untuk tidak mendekati dan bermalam di sekitar kawah Gunung Talang
Aktivitas Gempa di Gunung Talang Turun, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Cindy Desta Nanda (28), korban meninggal diduga akibat keracunan karbon monoksida saat glamping di Alahan Panjang, Kabupaten Solok,
Suami Hadiri Pemakaman Istri, Keluarga Ungkap Penyebab Gilang Kritis saat Glamping di Alahan Panjang
Cindy Desta Nanda (28), korban meninggal diduga akibat keracunan karbon monoksida saat glamping di Alahan Panjang, Kabupaten Solok,
Bulan Madu Berujung Tragis: Suami Kritis, Istri Tewas saat Glamping di Alahan Panjang