Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal: Dosen Pascasarjana UNAND Berdayakan Masyarakat di Pantai Tiku Agam

Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal: Dosen Pascasarjana UNAND Berdayakan Masyarakat di Pantai Tiku Agam

Dosen Pascasarjana UNAND lakukan pemberdayaan masyarakat di Tiku, Agam. (Foto: Dok. Humas)


Langgam.id – Dosen Ilmu Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan (IPKP) Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam mendukung pengembangan pariwisata berbasis kearifan lokal di Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam.

Adapun tim dosen yang terlibat diketuai oleh Dr. Ernita Arif, M. Si dengan anggota peneliti Dr. Hery Bachrizal Tanjung, M. Si, Dr. Sri Wahyuni, M. Si, Dr. Yenni Oktavia, M. Si, dan Dr. Azrifirwan STP, M. Eng.

Pantai Pasia Tiku merupakan salah satu potensi pariwisata yang telah dikembangkan di Kabupaten Agam. Pantai ini dikenal dengan hamparan pasir putihnya yang luas dan membentang, memberikan daya tarik yang berbeda dibandingkan pantai lainnya di daerah tersebut.

Lokasi Pantai Pasia Tiku sangat strategis dan mudah dijangkau karena terletak tidak jauh dari jalan raya. Namun, hingga kini, kawasan sekitar pantai masih memerlukan perhatian lebih, terutama dalam aspek kebersihan, keindahan, dan kenyamanan.

“Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat sekitar tentang pentingnya mendukung dan berpartisipasi dalam pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan,” ujar Ernita Arif, dikutip Kamis (5/12/2024).

Disampaikannya, untuk membangun pariwisata suatu daerah dibutuhkan tiga pilar utama yaitu masyarakat, pemerintah, dan swasta untuk membangun citra positif, keamanan dan kenyamanan bagi para wisatawan yang datang berkunjung, disamping sinergi yang kuat dan saling mengisi.

"Pengembangan pariwisata selain peran pemerintah juga harus didukung oleh masyarakat, artinya masyarakat harus siap dan berorientasi kepada pariwisata,” tambah dosen Ilmu Komunikasi ini yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Humas, Protokoler, dan Layanan Informasi Publik Universitas Andalas.

Disampaikannya, Pemerintah diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat untuk membangun kesadaran bersama dalam menciptakan kawasan pantai yang tertata rapi dan ramah wisatawan.

"Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku pariwisata, Pantai Pasia Tiku memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi unggulan yang dapat mendukung perekonomian lokal sekaligus meningkatkan daya tarik Kabupaten Agam,” ucapnya.

Maka dari itu, dikatakannya melalui penyuluhan dan pelatihan ini dapat memberikan wawasan dan keterampilan kepada masyarakat untuk dapat berkontribusi dalam pengembangan kawasan wisata Pantai Tiku.

Sehingga menumbuhkan kesadaran dan pemahaman masyarakat sekitar terhadap pentingnya peran masyarakat agar dapat mendukung dan berkontribusi dalam memajukan pariwisata di Pantai Tiku Kab. Agam.

Senada dengan ini Ketua Prodi Magister Ilmu Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan (IPKP) Dr. Hery Bachrizal Tanjung menuturkan sentuhan dan kerja sama dari pihak luar sangat dibutuhkan apalagi dari pihak kampus.

Menurutnya, dengan keindahan dan potensi yang dimiliki oleh Pantai Pasia Tiku sudah semestinya kawasan wisata ramai dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun luar.

Diharapkannya, dengan pengabdian ini dapat menambah pemahaman kepada masyarakat sekitar terutama dan aparatur pemerintah agar dapat menjadikan Kawasan wisata Pantai Tiku sebagai kawasan yang menarik, dan memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengunjung.

Kegiatan ini juga di dukung dan bersinergi dengan MAPAN (Masyarakat Peduli Pembangunan Negeri) yang dihadiri oleh Dr. Syamsul Bahri, ST.MM selaku Pembina dan Tokoh Masyarakat Kab. Agam.

Ia mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap masyarakat dapat mengambil manfaatnya.Para peserta tampak antusias mengikuti kegiatan ini, terlihat dari semangat mereka dalam melontarkan berbagai pertanyaan yang menunjukkan ketertarikan yang mendalam terhadap topik yang dibahas.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tidak hanya mencerminkan keingintahuan, tetapi juga pemahaman yang kritis, yang menunjukkan bahwa mereka benar-benar memperhatikan setiap detail dan ingin menggali lebih dalam. (*/Fs)
 
 

Tag:

Baca Juga

Mahasiswa KKN UNAND Tanam Jagung Bersama Kelompok Tani Nagari III Koto Aur Malintang Timur
Mahasiswa KKN UNAND Tanam Jagung Bersama Kelompok Tani Nagari III Koto Aur Malintang Timur
Kuliah Umum di UNAND, Komisioner OJK Ajak Mahasiswa Jadi Duta Pasar Modal
Kuliah Umum di UNAND, Komisioner OJK Ajak Mahasiswa Jadi Duta Pasar Modal
Rektor Universitas Andalas (UNAND) Efa Yonnedi memastikan bahwa tidak ada kenaikan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada tahun ajaran baru
Dampak Kebijakan Efisiensi, UNAND Tegas Tidak Naikkan UKT
UNAND Kukuhkan 10 Guru Besar, Rektor Dorong Lebih Aktif Cari Dana Penelitian
UNAND Kukuhkan 10 Guru Besar, Rektor Dorong Lebih Aktif Cari Dana Penelitian
Rektor UNAND Lantik Dekan Kedokteran dan Pertanian Periode 2025-2030
Rektor UNAND Lantik Dekan Kedokteran dan Pertanian Periode 2025-2030
Universitas Andalas kembali menjadi saksi meriahnya perayaan budaya internasional melalui Global Village 3.0 AIESEC in UNAND.
Global Village AIESEC in UNAND Kembali Sukses Sajikan Festival Budaya Internasional