Langgam.id - Pemko Padang Panjang sedang mewanti-wanti peningkatan kasus covid-19 di wilayah itu. Padang Panjang yang kini berstatus zona oranye berpotensi menjadi zona merah.
“Bukan tidak mungkin, status ini akan melonjak, menjadi daerah dengan zona risiko tinggi alias zona merah. Jika hal ini terjadi, pembatasan pergerakan masyarakat bakal makin diperketat dan tentunya berimbas pada dampak sosial dan ekonomi,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Padang Panjang Nuryanuwar, Minggu (9/5/2021).
Dia mengatakan, jumlah kasus positif di Padang Panjang hingga kini juga terus bertambah. Data terbaru menunjukkan terjadi penambahan pasien sebanyak 36 orang. Untuk itu masyarakat diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Hari ini terjadi penambahan sebanyak 36 kasus positif covid-19, hari sebelumnya 52 kasus, dan tanggal 7 Mei lalu sebanyak 15 kasus," kata dia.
Sebelumnya, zona oranye (risiko sedang) penyebaran Covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar) berkurang dari sebelumnya 17 daerah menjadi tinggal 15 kabupaten/kota. Meski demikian, tiga kabupaten diingatkan karena skornya mendekati kategori zona merah.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal merilis hal tersebut di situs resmi Pemprov Sumbar, Minggu (9/5/2021). Menurutnya, penetapan zonasi risiko penyebaran Covid-19 Sumbar pada minggu ke-60 pandemi ini berdasar perhitungan 15 indikator.
Jasman menyebutkan, Kabupaten Tanah Datar, Pasaman Barat dan Limapuluh Kota berada pada zona paling buruk (skor dibawah 2,00). “Skor Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten 50 Kota mendekati zona merah,” tulisnya. (*ABW)