Padang Panjang Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana Selama 14 Hari

Padang Panjang Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana Selama 14 Hari

Pantauan drone BPBD Tanah Datar kejadian banjir bandang di Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum, Kab Tanah Datar, sungai ini berhulu di Gunung Marapi dengan nama sungai Malana atau Lona

Langgam.id — Pemerintah Kota Padang Panjang memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir bandang dan longsor selama 14 hari, yakni terhitung 26 Mei-7 Juni mendatang.

Kebijakan ini diputuskan lantaran sejumlah pekerjaan dan pelayanan yang perlu penanganan cepat, berkordinasi dengan BNPB dan berbagai pihak.

“Ada sejumlah pekerjaan yang mesti diselesaikan. Seperti infrastruktur, normalisasi sungai, akses jalan asrama yang putus di SMA N 1 Sumbar,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota, Winarno, dikutip dari Kominfo, Minggu (26/5/2024).

Kondisi saat ini, ujar Winarno, semua pengungsi yang terdampak banjir bandang dan lahar dingin sudah kembali ke rumah masing-masing. Untuk rumah yang rusak berat dan perlu relokasi menunggu verifikasi dari BNPB. Adapun 4 KK rumah rusak berat, sudah disewakan rumah oleh Pemko.

Sementara itu, terkait jalan di SMA N 1 Sumbar di Kelurahan Sigando, katanya, perlu koordinasi dengan provinsi terkait pembangunan jembatan yang lebih kokoh.

“Sekarang jembatan kayu kecil. Anak sekolah di situ merasa was-was. Jadi kita berharap Pemprov Sumbar segera menindaklanjuti ini,” tuturnya.

Dikatakannya lagi, kedepan bakal ada pemasangan Early Warning System (EWS) atau peringatan dini di tiga titik sungai oleh BMKG. “Dengan pemasangan EWS hendaknya bisa mengurangi risiko korban bencana banjir bandang atau lahar dingin,” ucapnya.

Rakor bersama BNPB dilakukan secara daring dengan sejumlah daerah terdampak. Selain diikuti Pemko Padang Panjang, juga diikuti Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam. Rapat itu merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden Ir. Joko Widodo.

Presiden memerintahkan melakukan normalisasi sungai, memasang EWS di sungai guna memberikan peringatan dini bencana, domilisi material batu andesit besar di sungai maupun di daerah yang tertimpa galodo, dan pembangunan sabo dam yang ditargetkan delapan titik tahun ini. (*/Fs)

Tag:

Baca Juga

Petani Padang Bangkit: Menanam Harapan dari Pondok Agroekologi Sawah Lua
Petani Padang Bangkit: Menanam Harapan dari Pondok Agroekologi Sawah Lua
Lahan seluas dua hektare (Ha) disiapkan untuk membangun relokasi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Batusangkar. Lahan tersebut berada
Rutan Batusangkar Over Kapasitas, Pemkab Tanah Datar Siapkan Lahan Relokasi
Momen Hari Jadi Kota Padang ke-356 pada tahun ini akan terasa spesial dengan bakal bersandarnya Kapal Republik Indonesia (KRI) Bima Suci
Momen HJK Padang, KRI Bima Suci Bakal Bersandar di Teluk Bayur 9-12 Agustus
UNP Lepas 3.599 Mahasiswa PLK, Siap Asistensi Mengajar di Ratusan Sekolah Mitra
UNP Lepas 3.599 Mahasiswa PLK, Siap Asistensi Mengajar di Ratusan Sekolah Mitra
Penasihat Semen Padang FC Andre Rosiade mengungkap PSSI telah merombak susunan pengurus Komite Wasit Indonesia. Andre mengatakan
Komite Wasit PSSI Diganti, Andre Rosiade Harap Kepemimpinan Wasit di Liga 1 Lebih Baik
Sidak ke Pabrik CPO, Komisi XII DPR Temukan Pelanggaran Lingkungan di PT Mutiara Agam
Sidak ke Pabrik CPO, Komisi XII DPR Temukan Pelanggaran Lingkungan di PT Mutiara Agam