Langgam.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solok Selatan (Solsel) mendorong Pemkab setempat mencari potensi pendapatan baru untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebab sejauh ini, PAD Solsel masih terbilang rendah.
"Kabupaten ini sama-sama dibentuk dengan Pasaman Barat dan Dharmasraya lewat UU No 38 tahun 2003. Saat ini, ketiganya sama-sama sudah menginjak usia 16 tahun. Namun, terkait dengan PAD, Solsel menjadi daerah terendah pencapaiannya," kata Wakil Ketua DPRD Solsel, Armen Syahjohan, Rabu (8/1/2020).
PAD Solsel saat ini baru berada diangka Rp70 miliar per tahunnya. Sementara, dua saudara seusianya, yakni Pasaman Barat sudah memiliki capaian PAD diangka Rp130 miliar dan Dharmasraya Rp102 miliar.
Setelah diperbandingkan kata Armen, pihaknya mendorong agar Pemda Solsel lebih maksimal dalam upaya peningkatkannya. Menurutnya, banyak sumber yang dapat dimanfaatkan untuk menambah potensi PAD tersebut. Sekaligus dapat membuka lapangan kerja baru.
Salah satu opsi yang bisa dilakukan dengan menambah ruang investasi. Pemerintah kata politisi Gerindra itu, diharapkan lebih gencar lagi menggaet investor.
Lebih jelasnya, produksi listrik hasil eksplorasi megaproyek panas bumi yang dikelola PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML) sudah resmi beroperasi komersial. Ini menandai pasokan listrik dalam menopang perkembangan sektor industri sudah mulai lancar dan stabil di daerah itu. Dengan begitu, kran dan opsi investasi baru juga akan lebih terbuka.
"Pihak eksekutif, selain harus mampu mengoptimalkan semua potensi pendapatan yang ada saat ini, mestinya juga lihai mencari sumber pendapatan baru. Sekarang sumber listrik di Solsel sudah melimpah. Cakupan sektor industri tentu akan bisa ditambah. Ini kesempatan kita mengembangkan pertumbuhan investasi," katanya.
Lebih strategis disarankannya, Pemkab dapat mengembangkan investasi bidang perhotelan. Hal ini sekaligus akan dapat menyokong sektor pariwisata yang digemborkan sebagai program prioritas Kepala Daerah. Dapat menambah referensi tempat penginapan bagi wisatawan yang datang berkunjung.
"Keberadaan hotel di Solsel masih sangat minim. Selama ini, wisatawan yang berkunjung kesulitan mencari penginapan. Dengan ketersediaan listrik yang stabil merupakan sebuah peluang untuk mengundang investor datang ke Solsel. Tapi pemerintah juga harus siap dengan data lengkap," tuturnya. (*/ICA)