P2G Beri Nilai Buruk untuk Mendikbud Nadiem Makarim

ilustrasi sekolah

Ilustrasi - ruang kelas di sekolah. (Foto: pixabay.com)

Langgam.id - Dewan Pakar Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Rakhmat Hidayat menganggap pengelolaan pendidikan tidak berjalan baik. Dia bahkan meminta DPR RI menegur Kementerian Pendidikan terkait masalah itu.

"Ini tidak sehat. Harusnya DPR bisa menegur bahwa proses kerja seperti ini enggak sehat dalam organisasi dan birokrasi kementerian di mana mereka punya tupoksi masing-masing," ujar Rakhmat seperti dikutip dari tempo.co, Minggu (27/12/2020).

Dia menilai, Mendikbud Nadiem Makarim tidak melibatkan bagian struktural kementerian dalam mengambil kebijakan. Bahkan, kata dia, tim inti menteri harusnya dominan dalam pengambilan keputusan.

Menurutnya, sepanjang 2020 banyak informasi yang simpang siur soal kebijakan-kebijakan Kemendikbudn karena kebijakan yang tidak melibatkan tim internal. Salah satunya misinformasi terkait penghapusan mata pelajaran sejarah.

"Karena tidak dilakukan secara tersistematis, terencana dan melibatkan konsolidasi internal Kemdikbud sendiri," ujarnya.

Menurutnya, kondisi itu juga membuat Nadiem harus diberikan nilai buruk dalam pengelolaan pendidikan. "Menunjukkan tata kelola yang buruk dan menggambarkan Mas Menteri yang harus kita berikan nilai sangat buruk," ucapnya. (Tempo/ABW)

Tag:

Baca Juga

Rektor ITP Lantik WR dan Dekan Periode 2025-2029
Rektor ITP Lantik WR dan Dekan Periode 2025-2029
UNP Perpanjang Kerjasama dengan Universiti Pendidikan Sutan Idris Malaysia
UNP Perpanjang Kerjasama dengan Universiti Pendidikan Sutan Idris Malaysia
Jadi GRS Pertama di Sumatra, Gubernur Sumbar Apresiasi Sekolah Kristen Kalam Kudus
Jadi GRS Pertama di Sumatra, Gubernur Sumbar Apresiasi Sekolah Kristen Kalam Kudus
Sekolah Kristen Kalam Kudus Padang jadi Google Reference School Pertama di Sumatra
Sekolah Kristen Kalam Kudus Padang jadi Google Reference School Pertama di Sumatra
Berita Sawahlunto - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Tambang Ombilin bakal dijadikan perjalanan wisata minat khusus.
Masuk Kurikulum Muatan Lokal, Modul P5 WTBOS Diuji Coba di SMAN 1 Sumbar
Kota Padang Bersatu untuk Pendidikan Maju
Kota Padang Bersatu untuk Pendidikan Maju