Langgam.id - Organisasi Angkutan Darat (Organda) menyangkan kebijakan pemerintah yang kembali melarang mudik lebaran. Menurut organda, pemerintah harusnya belajar pada masa mudik tahun lalu.
"Kejadian tahun lalu harusnya menjadi pelajaran, jangan terjeblos di lubang yang sama. Kita harus lebih cerdas, dengan data dan kecenderungan seperti itu harusnya seperti apa," ujar Sekretaris Jenderal Organisasi Angkutan Darat (Organda) Ateng Aryono kepada Tempo.co, Jumat (26/3/2021).
Pelarangan mudik juga diberlakukan pemerintah pada lebaran tahun lalu. Namun ketika itu masih banyak masyarakat yang nekat untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman.
Hal itu menurut Organda harusnya diantisipasi pemerintah. Dia juga berharap penindakan dalam pelarangan mudik itu tidak hanya menyasar angkutan tertentu saja atau pengguna jalan tol saja.
"Kalau lewat jalan arteri ternyata tidak dijaga. Kalau arteri dilarang, mereka lewat jalan tikus," ucapnnya.
Menurutnya pemerintah perlu menjamin keaman pergerakan masyarakat meski tidak ada pelarangan mudik. Sebab keinginan masyarakat untuk bergerak di masa lebaran sulit dicegah.
"Kalau masyarakat memang butuh bergerak, faktanya masyarakat bergerak. Bagaimana mewadahi pergerakan itu sebaik-baiknya, sesehat-sehatnya," kata dia. (Tempo/ABW)