Orasi Ilmiah di Wisuda UNP, Dirut PT Semen Padang Sampaikan Program Industri Hijau

Orasi Ilmiah di Wisuda UNP, Dirut PT Semen Padang Sampaikan Program Industri Hijau

Dirut PT Semen Padang Asri Mukhtar menyampaikan orasi ilmiah di wisuda UNP. (Foto: Dok. Humas SP)

Langgam.id - Direktur Utama (Dirut) PT Semen Padang, Asri Mukhtar Datuak Tumangguang Basa, menyampaikan orasi ilmiah dengan judul "Peluang Kemitraan BUMN dengan Perguruan Tinggi" pada wisuda ke-129 Universitas Negeri Padang (UNP) yang digelar di Auditorium UNP, Minggu (18/12/2022) lalu.

Pada orasi ilmiah tersebut, orang nomor satu di perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara itu mengatakan bahwa untuk mendukung program industri hijau, PT Semen Padang sedang menggalakkan penanaman pohon kaliandra untuk mensubsitusi batubara sebagai bahan bakar.

"Tiap bulan, kami  butuh 20 ribu ton. Makanya, kami tengah menggalakkan penanaman pohon kaliandara yang bekerjasama dengan masyarakat sekitar hutan dan kelompok tani kabupaten dan kota di Sumbar," kata Asri Mukhtar di hadapan wisudawan/wisudawati yang turut disaksikan para orangtua dan keluarga wisudawan/wisudawati UNP.

Penanaman pohon kaliandra ini, katanya melanjutkan, juga turut didukung oleh Gubernur Sumbar. Dan, hal itu  dibuktikan juga dengan adanya MoU antara PT Semen Padang dengan Pemprov Sumbar tentang Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan, termasuk dukungan dari bupati dan walikota.

"Selain dengan Pemprov Sumbar, kami juga MoU dengan  walikota/bupati se-Sumbar. Salah satu tujuan dari MoU itu juga berupa dukungan tentang penanaman kaliandra. Alhamdulillah, sudah banyak masyarakat sekitar hutan dan kelompok tani di kabupaten dan kota di Sumbar ini yang telah menanam kaliandra," ujarnya.

Lebih lanjut Asri Mukhtar juga menyampaikan bahwa PT Semen Padang sengaja menjadikan kaliandra sebagai program untuk memberdayakan masyarakat sekitar hutan dan kelompok tani, karena kaliandra memiliki banyak manfaat dan bernilai ekonomis. Menanam kaliandra membuat unsur hara tanah meningkat, sehingga tanah menjadi subur. Bunga kaliandra juga bisa digunakan untuk konsumsi madu dan daunnya untuk pakan ternak dengan kandungan protein 20-25 persen.

Kemudian batang kaliandra, bisa dijadikan sebagai Wood Pellet atau Pelet Kayu yang merupakan salah satu jenis bahan bakar alternatif sebagai energi baru terbarukan yang lebih ramah lingkungan (Bioenergy) dengan nilai kalori sampai dengan 5000 Cal/gram. Dan, Semen Padang pun siap menjadi off taker dari pohon kaliandra ini. "Makanya, penanaman kaliandra ini sejalan dengan program industri hijau," ujarnya.

Selain menggalakkan penanaman kaliandra, PT Semen Padang juga telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung program industri hijau di perusahaan. Di antaranya, dengan membuat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pico Hydro yang memanfaatkan air pipa suplai Water Treatment Plant Indarung VI.

Meski daya listrik yang dihasilkan PLTA Pico Hydro ini sebesar 5 kiloWatt (kW), tapi daya listriknya bisa mengurangi pemakaian listrik dari PLN. Pembuatan PLTA Pico Hydro merupakan salah satu inovasi PT Semen Padang. "Selain itu, kami juga melakukan pemasangan solar cell untuk mengurangi kadar Co2. Salah satu yang sudah di pasang yaitu di Pabrik Kantong PT Semen Padang," bebernya.

Terkait Solar Cell ini, lanjutnya, tentunya bisa menjadi peluang kolaborasi antara PT Semen Padang dengan pihak lain. Karena, PT Semen Padang pada Desember 2023, akan menargetkan penghematan biaya listrik hingga Rp. 3 miliar/tahun dengan memasang Solar Cell berkapasitas 40-42 MWp.

"Jadi, banyak hal yang dilakukan PT Semen Padang dalam mendukung program Industri Hijau. Bahkan, kami pun telah memanfaatkan Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) atau gas panas buang dari Pabrik Indarung V untuk membangkitkan energi listrik sebesar 8,5 MW. Kami pun, bisa menghemat anggaran hingga belasan miliar rupiah," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Asri Mukhtar juga membeberkan program konservasi ikan bilih dan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) di PT Semen Padang. Untuk program konservasi ikan bilih yang merupakan ikan endemik di Danau Singkarak, telah dimulai  sejak 2018 dengan membuat labor pemijahan ikan bilih dan juga kolam ikan bilih yang dilengkapi dengan tempat pemijahan.

"Tempat pemijahan ikan bilih ini juga sudah mendapatkan Paten Sederhana dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM yang didapat pada tahun 2021. Dan, ini butuh proses yang panjang dalam rangka menghindari adanya upaya komersil yang dilakukan oleh pihak lain, terhadap invensi tim inventor PT Semen Padang," katanya.

Asri Mukhtar juga  mengatakan, konservasi ikan bilih ini dilakukan, karena adanya eksploitasi yang cukup tinggi terhadap ikan bilih, sehingga sudah mengarah ke kepunahan. Bahkan, sejak dilakukan konservasi ikan bilih pada 2018, kami pun sudah 2 kali mengembalikan ikan bilih hasil konservasi ke habitatnya di Danau Singkarak. "Jumlahnya sekitar 7000 ekor," bebernya.

Kemudian terkait PMMB, Asri Mukhtar menjelaskan bahwa itu dilatar belakangi adanya program dari Kementerian BUMN dan inisiasi dari Forum Human Capital Indonesia (FHCI). Program ini bertujuan untuk menghadirkan sinergi melalui BUMN Hadir Untuk Negeri, kandidat rekrutment untuk BUMN terkait dan menciptakan SDM yang berjiwa entreprenuer sesuai dengan kebutuhan BUMN.

Pada PMMB ini, ada beberapa perguruan tinggi di Kota Padang yang ikut. Selain UNP, juga ada Unand, UBH, UPI YPTK, dan UNES.  Bagi perguruan tinggi, PMMB ini akan mendapatkan wawasan mengenai yang dibutuhkan untuk menyiapkan lulusan mahasiswa yang akan memasuki dunia kerja. Sedangkan bagi PT Semen Padang, tentunya turut berperan serta dalam menciptakan SDM unggul, berdaya saing tinggi, sesuai kebutuhan industri.

"Kemudian bagi mahasiswa yang ikut PMMB ini, tentunya akan dapat meningkatkan pengetahuan dan skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Di PT Semen Padang, program magang bersertifikat ini telah dimulai sejak tahun 2019," ujarnya.

Usai menyampaikan orasi ilmiah, kegiatan pun dilanjutkan dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Program Kemitraan PT Semen Padang dengan UNP itu ditandatangani oleh Dirut Asri Mukhtar. Sedangkan dari UNP, diteken oleh Rektor, Prof. Ganefri, Ph.D, dan turut disaksikan Komisaris PT Semen Padang, Khairul Jasmi, dan seluruh Wakil Rektor UNP.

Kemudian dari PT Semen Padang, juga hadir sejumlah staf pimpinan. Di antaranya, Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan Iskandar Z. Lubis, Kepala Departemen SDM & Umum PT Semen Padang R. Trisandi Hendrawan, serta Kepala Unit Humas & Kesekretariatan, Nur Anita Rahmawati.(*)

Baca Juga

Gedung Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Padang (UNP) Kampus Bukittinggi rencananya akan diresmikan oleh Presiden
Presiden Bakal Resmikan Gedung Fakultas Kedokteran UNP Mei Nanti
Salat Id di Semen Padang, Dirut: Sambut Kemenangan dengan Tingkatkan Iman dan Taqwa
Salat Id di Semen Padang, Dirut: Sambut Kemenangan dengan Tingkatkan Iman dan Taqwa
Sebanyak 722 unit bus disiapkan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk program mudik
Semen Padang Sediakan 3 Bus, Mudik Gratis dari Dumai ke Padang
Sambut HUT Kementerian BUMN, Semen Padang Gelar Pasar Murah, Mudik Gratis dan Bazar UMKM
Sambut HUT Kementerian BUMN, Semen Padang Gelar Pasar Murah, Mudik Gratis dan Bazar UMKM
Semangat Ramadan, Karyawan Semen Padang Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim
Semangat Ramadan, Karyawan Semen Padang Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim
Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Negeri Padang menetapkan 11 nama bakal calon rektor UNP periode 2024-2029 pada Jumat (22/3/2024).
MWA Tetapkan 11 Bakal Calon Rektor UNP, Ini Nama-namanya