Orasi Bupati Padang Pariaman di UNP: Jumlah Sekolah Belum Sebanding Luas Kabupaten

Orasi Bupati Padang Pariaman di UNP: Jumlah Sekolah Belum Sebanding Luas Kabupaten

Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur memberi orasi ilmiah di UNP. (Foto: Pemkab Padang Pariaman/padangpariamankab.go.id)

Langgam.id - Bupati Suhatri Bur mengatakan, jumlah sekolah di Kabupaten Padang Pariaman, belum sebanding dengan luas kabupaten tersebut. Hal itu ia sampaikan saat memberi orasi ilmiah di Universitas Negeri Padang (UNP) pada wisuda program Doktor, Sarjana dan Ahli Madya, Sabtu (20/3/2021).

Ia mengatakan, saat ini Kabupaten Padang Pariaman memiliki 325 pendidikan anak usia dini (PAUD), 419 SD dan Madrasah Ibtidaiyah, 86 SMP dan MTsN, 27 SMA dan 12 SMK, serta 7 SDSLB.

"Dengan jumlah sekolah yang dimiliki masih dirasa kurang dibandingkan luas kabupten," kata Bupati Suhatri Bur, sebagaimana dirilis situs resmi Pemkab Padang Pariaman.

Oleh karena itu, menurutnya, Pemkab Padang Pariaman berharap bisa menambah jumlah guru demi menciptakan pendidikan yang lebih bermutu dan terciptanya generasi penerus bangsa yang cerdas, berakhlak dan berilmu.
Dalam orasi ilmiah berjudul "Arah Kebijakan Pengembangan Pendidikan Dasar Padang Pariaman ke Depan", Suhatri Bur menjelaskan visi Padang Pariaman Berjaya di hadapan wisudawan/i UNP ke-122 tahun 2021.

Dalam visi itu arah kebijakan pendidikan dasar Padang Pariaman adalah perbaikan kualitas satuan pendidikan di daerah sulit akses, penambahan satuan pendidikan non formal baik negeri maupun swasta,penyempurnaan sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru.

“Untuk mewujudkan visi tersebut dilakukan strategi pemerataan akses sarana dan prasarana pendidikan yang bermutu, peningkatan pembiayaan jaminan pendidikan dan penggalangan kemitraan 3 pilar pendidikan (orangtua, masyarakat dan pemerintah),” kata Suhatri.

Selain itu, ia juga memaparkan rencana penganggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Daerah serta bantuan sosial siswa kurang mampu dan terancam putus sekolah, penggalangan CSR BUMN dan swasta serta peningkatan penganggaran sektor pendidikan khususnya insentif guru non PNS daerah sulit akses.

Suhatri menyampaikan selamat kepada wisudawan dan wisudawati UNP "Saya berharap lulusan sekarang ini dapat mendedikasikan ilmunya ke Kabupaten Padang Pariaman," katanya. (*/SS)

Baca Juga

Langgam.id-pembelajaran tatap muka di sekolah
Ketika Anak Harus Memilih: Antara Belajar atau Bertahan Hidup
Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Keluarga Korban Mutilasi Bantah Pengakuan Terduga Pelaku Soal Adanya Utang
Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat menyatakan berkas dugaan kasus korupsi pengadaan alat praktik siswa SMK di Dinas Pendidikan (Disdik
Pemprov Sumbar Laksanakan SPMB 2025 Serentak, Pastikan Wajib Belajar 12 Tahun Terakomodir
Potongan tubuh berupa paha diduga milik Septia Adinda (25) ditemukan di aliran sungai Batang Anai, tepatnya di Korong Duku, Nagari Kasang,
Potongan Paha Diduga Milik Korban Mutilasi di Padang Pariaman Ditemukan
Suasana duka menyelimuti rumah Siska Oktavia Rusdi (23) di Korong Kampung Apar, Kenagarian Sungai Buluh Utara, Kecamatan Batang Anai,
Ibu dari Korban Perempuan yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar Meninggal