Orang Tua Adithya, ABK Kapal China Asal Padang Berharap Anaknya Pulang dengan Selamat

ABK Kapal China Asal Padang

Adithya Sebatian. (Foto: dok keluarga)

Langgam.id – Basrizal dan Neni Marlina, orang tua dari Adithya Sebastian (22), Anak Buah Kapal (ABK) kapal China asal Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat yang dilaporkan hilang di perairan Malaysia pada 7 April 2020 lalu, tetap berharap anaknya bisa pulang dengan selamat.

“Kami tidak pernah berhenti berharap agar anak kami bisa pulang. Kami sangat rindu kabar darinya, karena sampai saat ini tidak ada penjelasan dari pihak terkait,” kata Basrizal di Padang, Kamis (11/6/2020).

Ia mengaku pada 8 Mei 2020 lalu, sudah mengirim surat pengaduan kepada Kementerian Luar Negeri, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan perusahaan penyalur yakni PT Mandiri Tungggal Bahari.

“Hingga saat ini kami tidak mendapat penjelasan atau balasan surat dari pihak-pihak tersebut. Kalau begitu, kepada siapa lagi kami harus mengadu”? tanya Basrizal.

Basrizal dan Neni Marlina tidak berhenti memikirkan putra tercinta yang hilang dan tak jelas nasibnya di kapan China itu.

“Kami tidak bisa tenang bekerja karena terus memikirkan Adithya. Kami hanya bisa berdoa setiap waktu,” kata Basrizal.

Ia dan istrinya berharap Adithya bisa memberi kabar kepada keluarga, minimal melalui telepon.

“Ketika memasak sambal kesukaan Adithya saya selalu teringat dia. Ini sambal yang enak buat Adithya,” tutur Neni lirih.

Adrizal, paman dari Adithya Sebastian mengungkapkan, dari informasi rekan korban yang selamat, pada 7 April 2020 terjadi perkelahian antara enam ABK Indonesia dengan ABK Cina di atas kapal Fu Yuan Yu 1218 tepatnya di perairan Selat Malaka dekat perbatasan Malaysia dengan Singapura.

Karena kalah jumlah, Adithya Sebastian bersama 5 orang ABK WNI lainnya dilaporkan melompat ke laut di Selat Malaka kira-kira jam 2.45 dini hari waktu setempat.

“Sebanyak empat orang ABK diselamatkan maritim Malaysia dan sudah dipulangkan ke Indonesia sementara 2 orang ABK WNI, Adithya Sebastian dan Sugiyana Ramadhan asal Sukabumi sampai saat ini belum diketahui nasibnya dan hilang kontak sampai sekarang dengan keluarga,” kata Adrizal.

Adrizal mengaku telah dihubungi oleh Jhon Albert yang mengaku mewakili PT Mandiri Tungggal Bahari yang beralamat di Tegal, Provinsi Jawa Tengah sebagai perusahaan penyalur ABK ke Kapal Fu Yuan Yu 1218 tersebut.

Jhon, menurut Adrizal, telah berkomunikasi dengan kapten kapal dan didapat informasi bahwa 2 orang ABK WNI masih hilang ini terjun ke laut kira-kira 7 menit setelah 4 orang ABK WNI yang lain terjun setelah melihat CCTV dikapal dan kapten kapal hanya melakukan pencarian selama 1 jam dan melanjutkan bekerja mencari ikan.

PT Mandiri Tunggal Bahari juga telah melaporkan masalah ini ke BHI Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia dengan surat Nomor 046-04/SP/MTB-TGL/2020. (HF)

Baca Juga

Keramaian pengunjung di job fair yang diselenggarakan Pemprov Sumbar beberapa waktu lalu.
Kegundahan Fresh Graduate Mencari Kerja: Saingan Banyak, Lowongan Minim
Semen Padang FC merilis starting line up dalam laga melawan Arema FC pada pekan 11 Liga Super League 2025/2026, Senin malam (03/10/2025).
Starting Line Up Semen Padang FC Lawan Arema
Anggota DPRD Limapuluh Kota Fajar Rillah Vesky, bersama Mensos.
Khatib Sulaiman Masuk Calon Pahlawan Nasional, Anggota DPRD Limapuluh Kota Apresiasi Mensos
Warga Apresiasi Layanan SKCK Online Polda Sumbar: Tak Ribet, Bisa Dijemput Siapa Saja
Warga Apresiasi Layanan SKCK Online Polda Sumbar: Tak Ribet, Bisa Dijemput Siapa Saja
Pemain Semen Padang FC saat sesi latihan beberapa waktu lalu.
Manajemen Bantah Ada Tunggakan Gaji Pemain Semen Padang FC
Gun Sugianto Nakhodai Dekopin Sumbar, Tegaskan Koperasi Harus Jadi Gerakan Ekonomi Rakyat
Gun Sugianto Nakhodai Dekopin Sumbar, Tegaskan Koperasi Harus Jadi Gerakan Ekonomi Rakyat